Connect With Us

Musim Kemarau Tapi Masih Hujan hingga Banjir, Begini Penjelasan BMKG

Fahrul Dwi Putra | Rabu, 26 Juli 2023 | 07:50

| Dibaca : 90

Sejumlah kendaraan mogok akibat genangan banjir cukup tinggi di Jalan Raya Regency, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Senin, 24 Juli 2023 (@TangerangNews / Istimewa )

TANGERANGNEWS.com- Sebagian besar wilayah Indonesia saat ini tengah memasuki periode musim kemarau, termasuk Tangerang. Namun, kerap terjadi peningkatan curah hujan seiring kejadian bencana hidrometeorologi  akibat cuaca ekstrim, seperti banjir dan genangan.

Prakirawan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kania Mustikawati mengungkapkan, hal itu terjadi tak luput dari letak Indonesia sebagai negara kepulauan yang terletak di ekuator serta diapit dua benua besar dan dua samudra luas, sehinggan pola hujannya sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis ini. 

Untuk itu, BMKG  membagi pola hujan di berbagai wilayah Indonesia menjadi tiga yaitu ekuatorial atau tropis, monsunnah, dan lokal.

"Pola hujan ekuatorial ditandai wilayah berwarna hijau, dimana curah hujan tinggi sepanjang tahun tanpa musim kemarau yang kentara. Pola hujan monsunnah berwarna kuning, dengan pergantian antara musim hujan dan musim kemarau yang jelas," ujar Kania dikutip dari kanal YouTube InfoBMKG pada Rabu, 26 Juli 2023.

Baca Juga: Peringatan BMKG: Banten Bakal Hadapi Musim Kemarau hingga Kekeringan

Dikatakan Kania, pola hujan lokal dicirikan oleh pengaruh kondisi lingkungan fisik setempat, seperti bentang perairan, pegunungan, serta pemanasan lokal yang intensif, dan hanya terjadi satu kali maksimum curah hujan bulanan dalam satu tahun.

Saat ini, pada Juni hingga Juli 2023, pola hujan tipe monsun berada pada periode musim kemarau, sementara tipe ekuatorial dan lokal berada pada periode musim hujan. Meskipun wilayah dengan pola hujan tipe monsun saat ini berada pada periode musim kemarau, bukan berarti tidak ada potensi hujan. 

"Musim kemarau tidak berarti tidak ada hujan sama sekali, hanya curah hujan cenderung berkurang dan terjadi periode yang lebih panjang tanpa hujan yang signifikan," jelasnya.

Baca Juga: BMKG Sebut Puncak Kemarau Agustus hingga September di Tangerang 

Selain itu, beberapa faktor dinamika atmosfer skala regional hingga lokal berperan cukup signifikan dalam meningkatkan pertumbuhan awan hujan selama musim kemarau. 

Beberapa faktor tersebut adalah adanya aktivitas gelombang Kelvin dan Rossby ekatorial di sekitar wilayah Indonesia yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, serta terjadinya pola belokan dan perlambatan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian utara yang dipicu oleh adanya pola sirkulasi di sekitar Laut Cina Selatan dan Utara Sulawesi.

"Meskipun 60 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, BMKG tetap mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan potensi hujan lebat durasi singkat yang disertai petir dan angin kencang," tutupnya.

AYO! TANGERANG CERDAS
Arief: Sekarang Orang Jakarta Kuliahnya di Tangerang 

Arief: Sekarang Orang Jakarta Kuliahnya di Tangerang 

Senin, 18 September 2023 | 13:26

TANGERANGNEWS.com- Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyebut saat ini sebagian besar warga Jakarta melanjutkan pendidikan tingginya ke Kota Tangerang.

TANGSEL
Andre Taulany Buka Rumah Makan di Ciputat Tangsel, Begini Kata Wali Kota

Andre Taulany Buka Rumah Makan di Ciputat Tangsel, Begini Kata Wali Kota

Minggu, 24 September 2023 | 13:50

TANGERANGNEWS.com- Komedian sekaligus mantan calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Andre Taulany membuka usaha rumah makan bertajuk Warung Kondre yang berlokasi di Cipayung, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel pada Minggu, 24 September 2023.

PROPERTI
Mulai Rp488 Jutaan, Golden Nature di Panongan Tangerang Jadi Hunian Paling Dinanti

Mulai Rp488 Jutaan, Golden Nature di Panongan Tangerang Jadi Hunian Paling Dinanti

Rabu, 20 September 2023 | 01:10

TANGERANGNEWS.com- GNA Group resmi meluncurkan hunian dengan harga terjangkau bernuansa hijau modern bertajuk Golden Nature yang berlokasi di kawasan Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, pada Rabu, 20 September 2023.

WISATA
FKS 2023 Fase Kedua di SMS Tangerang, Ada Bebek Sinjay Sampai Nasi Krawu Buk Tiban

FKS 2023 Fase Kedua di SMS Tangerang, Ada Bebek Sinjay Sampai Nasi Krawu Buk Tiban

Rabu, 20 September 2023 | 17:43

TANGERANGNEWS.com-Setelah sukses dengan menyajikan kuliner khas jalur mudik dari Banten hingga Jawa Barat pada pada 16 Agustus -10 September 2023 , Festival Kuliner Serpong (FKS) berlanjut ke fase dua.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill