DUA PELAKU DIANTARANYA PENGUSAHA
TANGERANGNEWS- Polda Metro Jaya menangkap enam orang yang diduga sebagai pembunuh Direktur PT Putra Rajawali Banjarat (PRB) Nasrudin Zulkarnain. Hingga Rabu (29/04) malam, baru dua orang pelaku yang sudah diketahui identitasnya masing-masing yakni DAN dan HER. Sumber di Polda Metro Jaya menyebutkan, pengungkapan kasus ini berawal dari tertangkapnya salah seorang pelaku berinisal DAN di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (27/4).
Dari hasil pemeriksaan, DAN mengakui bahwa dirinya telah membunuh Nasrudin. Barang bukti yang disita dari si A jenis senjata api revolver kaliber 38. "Dari si DAN ini, berkembang pada penangkapan tiga pelaku lainnya. Satu diantaranya pengemudi motor berinisal HER yang membonceng DAN serta dua lainnya memback- up dari belakang dengan menggunakan mobil," kata seorang penyidik yang enggan disebutkan namanya.
Menurut dia, dari empat orang itu kemudian berkembang ke dua orang lainnya yang
diketahui berprofesi sebagai pengusaha. Dua orang itu ditangkap di lokasi yang
berbeda yakni di perumahan BDS Serpong, Tangerang, dan di Blok A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dikatakannya, empat orang eksekutor itu bukan tentara atau polisi. Dia merupakan
warga sipil asal Timor Timur, yang sudah terlatih menembak. "Mereka warga sipil,"ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan, empat eksekutor itu mengaku dibayar Rp500 juta. Dari Rp500 juta itu Rp250 juta belum dibayar. "Mereka mengaku baru dibayar Rp250 juta dari total Rp500 juta," katanya.
Diketahui sebagai dalang dibalik pembunuhan Nasrudin. "Dua orang itu masih ada
kedekatan dengan salah seorang pejabat di Indonesia," tambahnya. Soal motif, dia
sendiri belum mau mengungkapkannya. Tapi dari informasi awal motifnya karena sakit hati.
Kabid Humas Polda Metro Jaya AKBP Crisnanda belum mau menyebutkan jumlah pelaku yang ditangkap. Sebab dia sendiri belum mau memastikan karena masih proses pengembangan penyelidikan. "Iya bukan ditangkap tapi dimintai keterangan," kata Crisnada.
Seperti diketahui, Nasrudin ditembak saat berada di dalam mobil usai main golf di
Lapangan Golf Modern Land, Kota Tangerang, Sabtu (14/3). Pelaku yang dipastikan sangat profesional itu berhasil memuntahkan dua butir peluru tepat di kepala korban.
Padahal, saat penembakan berlangsung kendaraan yang digunakan pelaku dan korban dalam keadaan berjalan beriringan. Minggu (15/2) korban akhirnya meninggal di RSPAD, Jakarta Pusat. (den)