TANGERANGNEWS.com- Kota Tangerang menjadi salah satu wilayah dengan kekayaan warisan budaya, yang memerlukan perhatian khusus dari berbagai pihak.
Tim Ahli Warisan Budaya Takbenda Kemdikbudristek telah mengakui sebanyak tujuh warisan budaya takbenda di Kota Tangerang secara nasional terhitung sejak 2016 silam.
Baru-baru ini, Laksa Tangerang dan Upacara Cio Tao turut bergabung dalam dereta warisan budaya takbenda milik Kota Tangerang.
Meski merupakan kota metropolitan, Kota Tangerang memiliki banyak potensi budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Berikut daftarnya.
1. Tari Cokek (Ditetapkan pada 2016)
Seni pertunjukan Tari Cokek berkembang pada abad ke-19 M, dipengaruhi oleh budaya etnik Cina di Tangerang.
Penarinya mengenakan kebaya cokek, dan sejarahnya bermula dari pentas hiburan para tuan tanah Tionghoa di Tangerang. Keunikan Tari Cokek terlihat pada gerakan perlahan penarinya, memudahkan untuk diikuti.
2. Festival Peh Cun (Ditetapkan pada 2020)
Perayaan Peh Cun di Sungai Cisadane, Kota Tangerang, adalah salah satu yang tertua di Indonesia.
Tradisi ini terkait dengan perahu naga Empeh Pe Cun dari abad ke-19, disumbangkan oleh Kapitan Oey Khe Tay.
Perayaan rutin di Boen Tek Bio masih berlangsung dengan berbagai ritual dan tradisi uniknya.
3. Gambang Kromong Tangerang (Ditetapkan pada 2022)
Gambang kromong, orkes tradisional Betawi, mencerminkan pengaruh kebudayaan Cina dengan instrumen-instrumen seperti gambang, kromong, kongahyan, dan lainnya. Perpaduan budaya terlihat pada instrumen dari Cina, Sunda, dan Jawa.
4. Silat Beksi Tangerang (Ditetapkan pada 2022)
Silat Beksi adalah akulturasi budaya Cina dan Betawi, dengan gerakan yang lebih condong ke arah Betawi.
Pesilat Beksi menonjolkan kecepatan gerakan dan penggunaan permainan tangan, khususnya pukulan dengan telapak tangan yang mengepal dan menghadap ke atas.
5. Bakcang Tangerang (Ditetapkan pada 2022)
Bakcang, kuliner Tionghoa, terdiri dari nasi dengan daging cincang, dibungkus dalam daun segi lima. Dikenal saat perayaan Peh Cun oleh etnis peranakan di Kota Tangerang atau Cina Benteng.
6. Laksa Tangerang (Ditetapkan pada 2023)
Laksa, hasil perpaduan budaya Tionghoa dan Melayu, menjadi kuliner khas Kota Tangerang. Laksa Tangerang memiliki resep dan cita rasa yang berbeda dengan versi dari daerah lain, tetapi tetap digemari di Indonesia.
7. Upacara Cio Tao (Ditetapkan pada 2023)
Upacara Cio Tao memiliki nilai sejarah dan budaya yang kuat, terkait dengan Cina Benteng di Kota Tangerang. Kehidupan sosial-budaya dan keberlanjutan adat menjadikan upacara ini unik se-nasional.