TANGERANG- Kepala Badan perencanaan daerah (Bappeda) Kota Tangerang Dafyar Eliadi mengklaim Indeks Prestasi Manusia (IPM) di Kota Tangerang dari tahun ke tahun terus naik. Bahkan, saat in IPM di Kota Tangerang telah mencapai angka 75.47, dari awal berdiri 74,00.
Hal itu, menurut Dafyar, karena Pemkot Tangerang terus fokus pada 13 Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditentukan Kementerian Teknis dibawah kordinasi Ditjen Otda Kementerian Dalam Negeri.
Jenis pelayanan yang masuk dalam 13 SPM adalah bidang perumahan, bidang pemdagri, bidang sosial, bidang kesehatan, bidang perlindungan perempuan dan anak, bidang lingkungan hidup, bidang keluarga berencana, bidang ketenaga kerjaan, bidang pendidikan, bidang pekerjaan umum, bidang ketahanan pangan, bidang kesenian dan bidang kominfo.
”Pemkot Tangerang fokus dalam mencapai 13 SPM, sebenarnya SPM ini sudah hampir setengahnya terpenuhi saat ini padahal target pencapaiannya ada yang masih hingga tahun 2025 mendatang. Tapi kita tidak akan terlena dan berdiam diri walaupun capaian SPM telah kita dapatkan, kita terus melakukan pembangunan,” katanya, Jumat (20/5).
Menurutnya, beberapa SPM yang sudah tercapai dikatakannya seperti Pekerjaan Umum (PU) , dimana jalan-jalan di Kota Tangerang ini sudah hampir 100 persen , selain itu untuk SPM Kesehatan , baik itu angka kematian bayi, gizi buruk dan pelayanan sudah diatas 100 persen. SPM untuk pendidikanpun telah melebihi target.
Capaian SPM ini menimbulkan meningkatnya Indeks Prestasi Manusia (IPM) di kota Tangerang yang pada awalnya 74 kini naik menjadi 75,47. Untuk provinsi Banten, IPM kota Tangerang tertinggi dimana standar nasional yang ditetapkan 70.
“Indikator yang dilihat dengan capaian IPM kota Tangerang adalah berkat keberhasilan dari program Wali Kota Tangerang-Wakil Wali Kota Tangerang. Seperti naiknya standar melek huruf, dimana awalnya banyak yang tidak bisa membaca kini bisa membaca.
Lama sekolah di Kota Tangerang juga hingga kelas 2 SMA padahal nasional hanya sampai SD.
Harapan hidup pun meningkat yang awalnya 67 tahun kini naik hingga 69 tahun, selain itu daya beli masyakat pun di kota Tangerang rata-rata 700 ribu perbulan sedangkan di daerah lain masih dibawah kota Tangerang,” tuturnya akunya.(RAZ)