TANGERANGNEWS.COM - Badan Kesbangpol Kota Tangerang menggelar diskusi bertajuk membangun kemitraan mahasiswa dalam mencetak generasi unggul dan berdaya saing.
Kegiatan dilangsungkan di kantor Kesbangpol Komplek Pendidikan Cikokol, Kota Tangerang, Rabu 3 April 2024.
Diskusi menghadirkan narasumber dari pegiat lingkungan, rektor Unis dan perwakilan dari Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI.
Kepala Badan Kesbangpol Teguh Supriyanto menyampaikan, diskusi ini digelar guna membuka wawasan berpikir mahasiswa. Mengingat Indonesia tengah menghadapi bonus demografi menuju Indonesia unggul 2045.
Dikatakan, diskusi menghadirkan narasumber yang kompeten untuk membuka wawasan berpikir mahasiswa dalam menghadapi tantangan di masa depan.
"Ke depan tantangannya akan semakin besar untuk generasi muda. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Maka itu, penting sekali bagi para mahasiswa menyiapkan diri," papar Teguh.
Harapannya dengan diadakan diskusi ini, kata Teguh, para mahasiswa dapat tergerak menjadi manusia unggul di masa depan. Sehingga masa belajar mahasiswa di kampus dimanfaatkan betul untuk mengasah keterampilan dan keilmuan yang dipelajari.
"Supaya cita-cita Indonesia unggul 2045 bisa terwujud dengan menyiapkan generasi unggul dan memiliki daya saing," paparnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Tangerang, Dr Nurdin menyampaikan, mahasiswa sebagai generasi digital native memiliki keunggulan dalam memahami dan mengadopsi teknologi baru dengan cepat.
Pasalnya, mahasiswa mampu memanfaatkan kemajuan digital untuk mengembangkan keterampilan, menjalin koneksi dan mengakses informasi secara lebih efisien. Mengingat, internet telah mengubah cara hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain saat ini.
"Kita harapkan mahasiswa mampu memanfaatkan dunia digitalisasi saat ini agar menjadi generasi unggul yang memiliki daya saing," ungkap Nurdin dalam sambutannya.
Lebih lanjut, kata Nurdin, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam menciptakan inovasi. Mereka memiliki potensi untuk mengubah paradigma bisnis tradisional dan menciptakan peluang baru yang belum pernah ada sebelumnya. Sehingga potensinya perlu diwujudkan.
Nurdin juga mengajak para mahasiswa dapat berkolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta agar dapat menjadi agen perubahan yang kuat dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, mengingat Indonesia tengah menghadapi bonus demografi menuju Indonesia unggul 2045.
"Kita harapkan para mahasiswa dapat aktif menggali potensi dirinya dalam menciptakan inovasi supaya mereka menjadi generasi unggul dan berdaya saing," pungkasnya.