TANGERANGNEWS.com- Kota Tangerang merupakan daerah kaya akan peninggalan sejarah, salah satunya ialah adanya saluran air Kanal Mookervaart yang dibangun sejak 1678 silam.
Diketahui, Kanal Mookervaart merupakan saluran air yang berfungsi menghubungkan Sungai Cisadane dengan Kali Angke di Jakarta.
Selain itu, Kanal Mookervaart juga difungsikan sebagai pengaliran air bersih hingga mengendalikan potensi banjir.
M.A.A Syahid dan Alfian Nugraha Fauzi dalam buku Tiga Dekade Sejarah dan Pembangunan Kota Tangerang menyebutkan, Kanal atau Kali Mookervaart dibangun oleh tuan tanah atau dikenal dengan istilah landheer di Tangerang bernama Vincent van Mook pada 1678 hingga 1679. Pembangunan dilakukan guna menarik sepertiga aliran air dari Sungai Cisadane dan terhubung ke kanal-kanal Kota Batavia
Kini, Kanal Mookervaart lebih difungsikan cagar budaya peninggalan era kolonialisme yang ada di Kota Tangerang.
Terlebih, Kanal Mookervart juga dilengkapi dua bangunan bersejarah yang masih berdiri kokoh, yakni Pintu Air Kecil (Sewan) dan Pintu Air Getek yang dulunya berfungsi sebagai pintu irigasi sekaligus tempat pemberangkatan moda transportasi air pada era kolonial silam.
Untuk terus mempertahankan nilai sejarahnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang ruting menggelar Festival Mookervaart setiap tahunnya.
Tahun ini, Festival Mookervaart digelar pada 30 hingga 31 Mei 2024 di Taman Hutan Kota, Kota Tangerang.