TANGERANGNEWS.com-Pihak keluarga asisten rumah tangga (ART) bernama Cici, 16, yang lompat dari lantai 3 rumah majikannya di Cimone, Karawaci, Kota Tangerang, menuntut keadilan.
Sebab, selain menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) oleh penyalur, gadis asal Kabupaten Karawang itu juga diduga dianiaya hingga tidak digaji oleh majikannya selama 4 bulan.
Yani, sepupu korban mengaku sangat terpukul sekali mendengar Cici yang dikabarkan sudah meninggal dunia, setelah sempat dirawat selama satu minggu usai pecobaan bunuh diri.
Dirinya berharap pihak berwajib untuk segera memproses kasus ini seadil-adilnya.
"Kami warga miskin butuh keadilan untuk saudara kami. Saya berterima kasih kepada pihak Kepolisian Polres Metro Tangerang Kota dan Pemkot Tangerang yang sudah membantu keluarga yang kurang mampu ini," imbuhnya, Rabu 5 Juni 2024.
Sementara itu, Sekjen Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Karawang Alex Sukardi mengaku sangat berterima kasih kepada pihak Kepolisian yang sudah membantu warganya.
Namun, di sisi lain, ia memohon pihak Kepolisian untuk segera memproses kasus tersebut hingga terungkap penyebab Cici nekat melakukan aksi bunuh diri.
"Kita minta agar yang bersangkutan mendapatkan hak-haknya sebagai pekerja dan mendapatkan keadilan seadil-adilnya dari nilai kemanusiaan yang menurut saya dilanggar. Saya juga menutut majikannya harus bertanggung jawab penuh terhadap kematian korban," tegasnya.