Connect With Us

Motif Penyekapan Diduga Karena Dwi Menipu

| Sabtu, 18 Juni 2011 | 15:40

TKP penyekapan Dwi (tangerangnews / dira)


TANGERANG-Motif penyekapan Dwi  Ning Hariyanti ,32, oleh Chandra seorang petugas registrasi pendaftaran narapidana di Lapas Dewasa Tangerang, Jalan Veteran , Kota Tangerang karena Dwi adalah penipu.

Lokasi penyekapan sendiri terjadi  di perumahan elit Banjar Wijaya, Cluster Italy, Blok 18/B No.34. Cipondoh, Kota Tangerang.
"Mantu saya masih ada hubungan saudara dengan Dwi. Dia bukan disekap, tapi diamankan. Karena memang dia adalah pelaku penipuan sekaligus DPO di Palembang," ujar Andi mertua Chandra.

"Dwi diamankan pada Kamis siang. Ketika itu tidak sengaja, saat Chandra sedang jalan di Mall Slipi Jaya bertemu dengan Dwi. Lalu diamankan, dengan maksud menyerahkan kepada petugas Polisi," ujar Andi.

Modus penipuan Dwi, kata Andi,  yakni dengan cara membujuk korbannya dengan bilang disewa tinggi. Kemudian, BPKB-nya diminta agar seolah ada asuransi jaminan keamanan mobil. Padahal, setelah BPKB-nya dibawa, mobil tidak kembali.

"Tapi, saya tidak tahu iming-imingnya berapa.Yang jelas dia itu licin, dia DPO sudah 2 tahun di Palembang. Orangtua Chandra adalah salah satu korbannya. Dia  tertipu dua mobil, yakni  Avanza dan Kijang," tegasnya. 

Andi mengakui, ketika digerebek kediaman Chandra oleh petugas Polda. Chandra buru-buru mengeluarkan fax yang dikirim dari Polres Palembang ke rumah Chandra yang menyatakan, Dwi adalah penjahat.

"Sebenarnya Chandra sudah melaporkan pengamanan ini ke polsek terdekat. Tapi karena lokus-nya di Palembang, polsek sini tidak mau menerima," ujarnya.

"Bahkan, Chandra sempat membawa tukang urut saat Dwi sempat kaburr. Kasih makan, keluarga ini tidak mungkin tega dengan Dwi. Karena memang masih ada hubungan kekerabatan," ujarnya.

Menurut tetangga Chandra, bernama Rina memang benar pada Jumat (17/06) ada seorang ibu yang loncat keluar dari rumah Chandra."Tapi karena memang pak Chandra biasa  berhubungan dengan buronan. Kan dia kerja di Lapas," ujar Rina. 

Rina mengakui, Chandra bilang kalau Dwi adalah terkait hutang piutang. "Ada sekitar 22 mobil yang digelapkan katanya sih," ujar Rina yang juga berprofesi sebagai Pramugari Garuda Indonesia itu. (DRA)

BANDARA
InJourney Airports Gandeng AirNav Indonesia Minimalkan Delay Penerbangan

InJourney Airports Gandeng AirNav Indonesia Minimalkan Delay Penerbangan

Kamis, 21 November 2024 | 19:29

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) tengah menjalankan transformasi operasional dan pelayanan di 37 bandara.

NASIONAL
Di Ajang Electricity Connect 2024, PLN Tebarkan Semangat Kolaborasi untuk Transisi Energi 

Di Ajang Electricity Connect 2024, PLN Tebarkan Semangat Kolaborasi untuk Transisi Energi 

Kamis, 21 November 2024 | 20:05

PT PLN (Persero) terus memperkuat kolaborasi global untuk mendukung transisi energi di Indonesia. Langkah ini terlihat pada pembukaan Electricity Connect 2024, konferensi dan pameran ketenagalistrikan terbesar se-Asia Tenggara

HIBURAN
Dengarkan di Sini, 10 Aplikasi Musik Online Terfavorit 2024

Dengarkan di Sini, 10 Aplikasi Musik Online Terfavorit 2024

Kamis, 21 November 2024 | 10:27

Musik sudah menjadi teman setia dalam berbagai momen kehidupan, dari perjalanan hingga bersantai di rumah.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill