Connect With Us

Kadis Damkar Diduga Korupsi Kendaraan

| Rabu, 6 Mei 2009 | 19:03

TANGERANGNEWS-Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tangerang berinisial EM diduga telah melakukan korupsi kendaraan khusus pemadam kebakaran sekitar Rp500 juta. Kendaraan milik Pemkot Tangerang itu ditaruh di sejumlah area perusahaan swasta. Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang Rakhmat Hariyanto mengatakan, dugaan korupsi itu dilakukan dengan cara membuat Memory of Understanding (MoU) dengan pihak swasta untuk menaruh kendaraan khusus pemadam kebakaran di sejumlah pusat niaga. Dengan maksus seolah-olah sejumlah pusat niaga itu memiliki kendaraan pemadam kebakaran. Dalam MoU itu, tertulis setiap bulannya swasta wajib memberikan uang kepada Kantor Dinas Pemadam Kebakaran yang kini menjadi Dinas Pemadam Kebakaran. "Uang yang diberikan kepada swasta sebesar Rp3-6 per bulan selama 2005 sampai 2008 yang terkumpul sekitar Rp500 juta," ucap Rakhmat seusai gelar ekspos perkara secara internal di gedung Kejari Tangerang Rabu (6/5). Korupsi yang dilakukan, menurut Rakhmat karena uang yang diberikan pihak swasta terhitung selama 3 tahun itu tidak pernah masuk ke kas pemerintah daerah. Menurut EM kepada pihak Kejari Tangerang, uang itu digunakan untuk membayar kesejahteraan tenaga kerja sukarela (TKS). "Tetapi setelah di lakukan penyelidikan ternyata banyak TKS yang fiktif," ucapnya. Meski begitu, kata Rakhmat apapun alasannya, jika aset pemda diberikan atau dioperasikan bahkan berlokasi untuk swasta dengan memunculkan biaya, seharusnya uang itu masuk ke kas daerah. "Bagaimana pun perbuatan otu dilakukan dengan menggunakan barang milik pemda," ujarnya lagi. Atas kasus tersebut, diketahui EM telah melakukan kerjasama dengan menandatangani MoU itu. "Dia kini masih berstatus calon tersangka, sementara kasus ini naik dari penyelidikan menjadi penyidikan," jelasnya. Adapun perusahaan swasta yang telah melakukan kerjasama antara lain PT Universal Food Wear Utama Indonesia, PT Cipta Kelola Abadi dan sebuah perusahaan pengelola pusat niaga terpadu Daan Mogot. Kepala Bagian Humas Kota Tangerang Ahsan Annahar ketika dimintai komentarnya mengaku dirinya belum bisa memberikan komentar terkait kasus itu. "Saya tidak bisa komentar Drainase Buruk, Tangerang Terendam Air dulu,"singkatnya. (den)
TANGSEL
Tukang Bakso di Pamulang Diamuk Massa Usai Lecehkan Bocah 16 Tahun

Tukang Bakso di Pamulang Diamuk Massa Usai Lecehkan Bocah 16 Tahun

Jumat, 22 November 2024 | 23:31

Seorang tukang bakso berinisial S, 47, diamuk massa setelah diketahui melakukan dugaan pelecehan seksual terhadap remaja berusia 16 tahun di Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

HIBURAN
Mengenal Apa itu Homeless Media yang Digandrungi Gen Z, Ini Dampaknya

Mengenal Apa itu Homeless Media yang Digandrungi Gen Z, Ini Dampaknya

Sabtu, 23 November 2024 | 11:18

Di era digital saat ini, pola konsumsi media mengalami perubahan besar. Salah satu fenomena yang menarik perhatian adalah munculnya "homeless media," sebuah konsep yang kini semakin diminati oleh generasi muda, khususnya Gen Z.

KOTA TANGERANG
DPUPR Kota Tangerang Aktifkan 15 Mesin Pompa Air Atasi Banjir di Periuk

DPUPR Kota Tangerang Aktifkan 15 Mesin Pompa Air Atasi Banjir di Periuk

Minggu, 24 November 2024 | 17:43

Kondisi banjir akibat jebolnya tanggul di Perumahan Garden City, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk masih dalam penanganan petugas gabungan, Minggu 24 November 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill