InJourney Airports Gandeng AirNav Indonesia Minimalkan Delay Penerbangan
Kamis, 21 November 2024 | 19:29
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) tengah menjalankan transformasi operasional dan pelayanan di 37 bandara.
TANGERANGNEWS.com - Di balik keberhasilan prestasi atlet Muay Thai Kota Tangerang di PON Aceh-Sumut 2024, terdapat sosok pembina yang tak kenal lelah yaitu Tommy Rano. Dengan penuh semangat, Tommy Rano membina atlet-atlet Muay Thai Kota Tangerang sejak dini.
Tommy menceritakan lika-liku perjuangan membangun Muay Thai di Kota Tangerang. Dari awal yang penuh tantangan hingga akhirnya meraih prestasi di tingkat nasional. Prestasi ini menjadi bukti bahwa dengan kerja keras dan dukungan yang kuat, mimpi untuk meraih prestasi dapat terwujud.
Tommy menceritakan perjalanan panjang sejak pertama kali mendirikan Muay Thai di Kota Tangerang.
Awalnya, kata dia, Muay Thai hanya memiliki satu atlet. Tommy mengalami banyak kegagalan. Setiap kejuaraan yang dia ikuti, atletnya selalu kalah hingga babak belur oleh lawannya.
Karena Muay Tahi waktu itu di jalur profesional, setiap ada panggilan bertanding atlet harus siap bertarung. Bahkan pernah hanya dibayar minuman seteleh menang bertanding.
"Waktu itu Muay Thai belum masuk di KONI, kami berada di jalur profesional. Namun, itu menjadi awal dari eksistensi kami," kenang Tommy.
Perkembangan Muay Thai di Kota Tangerang mulai terasa ketika pada tahun 2014 cabor ini resmi masuk dalam naungan KONI Kota Tangerang. Setelah itu, Muay Thai mendapat banyak pembinaan dari KONI, selaku induk cabang olahraga prestasi.
“Di KONI saya bertemu Bu Hastin (pengurus KONI). Berkat beliau juga saya dapat pengarahan dan bimbingan hingga mendapat dana pembinaan,” tuturnya.
Merasa punya tanggungjawab atas dana pembinaan dari pemerintah melalui KONI, Tommy semakin meneguhkan prestasi cabang olahraga ini. Pembibitan atlet sejak dini mulai dilakukan. Melengkapi sarana dan prasarana latihan serta program latihan yang terus diintensifkan.
Tommy mengakui bahwa perjalanan tidak selalu mulus. Sempat merasa putus asa mengurus Cabor Muay Thai Kota Tangerang. Karena beberapa kali kehilangan atletnya yang kabur. Bahkan dikomplian orangtua yang melarang anak-anaknya ikut bergabung Cabor Muay Thai.
“Banyak sekali tantangannya. Wis, macem-macem lah tantangannya. Tapi saya tetap berusaha,” cerita Tommy.
Usaha keras untuk memiliki bibit atlet dia lakukan. Mulai dari makan, tempat tinggal atlet ia sediakan. Bahkan yang tidak sekolah pun ia biayai asal mau berlatih di tempatnya.
Dia mengakui, didikannya terhadap atlet memang cukup keras dengan disiplin tinggi. Tapi buat dia, itu cara agar atlet punya mental berani untuk meraih keberhasilan.
“Ya, harus begitu caranya untuk melahirkan atlet berprestasi. Nggak ada tuh yang cengeng-cengeng di Muay Thai,” tandas pria yang baru saja berulang tahun ke-48.
Perjalanan panjang Cabor Muay Thai Kota Tangerang akhirnya membuahkan hasil manis. Dimulai dari hanya memiliki satu atlet, kini Muay Thai Kota Tangerang berhasil meraih medali emas dan perunggu di PON Aceh-Sumut 2024. Medali emas dibawa pulang oleh Muhamad Syarifuddin dan satu medali perunggu atas nama Sandi Hidayat.
Anggota DPRD Kota Tangerang Fredyanto menilai, sosok Tommy Rano menjadi inspirasi. Tekad Tommy yang kuat dalam membina dan melatih atlet hingga tak mengenal menyerah, kata Fredyanto, menjadikan cabang olahraga Muay Thai turut mengharumkan Kota Tangerang dan Banten di kancah nasional.
“Sosok Pak Tommy sangat menginspirasi. Dedikasinya terhadap dunia olahraga luar biasa, patut kita apresiasi,” kata Fredyanto.
Ia berharap atlet Muay Thai binaan Tommy Rano tak berhenti di PON. Namun, harus terus berprestasi sampai di Sea Games dan kejuaraan tingkat dunia.
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) tengah menjalankan transformasi operasional dan pelayanan di 37 bandara.
Persikota Tangerang kembali ke jalur kemenangan setelah mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor meyakinkan 2-0 dalam lanjutan Pegadaian Liga 2 musim 2024/2025, di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang, Rabu, 20 November 2024.
Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak
Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.