TANGERANGNEWS.com- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten menggelar kegiatan Srikandi Movement 'Women Support Women' berupa pelatihan handycraft bagi komunitas ibu-ibu di Kecamatan Priuk, Kota Tangerang.
Program yang diinisiasi pegawai perempuan PLN ini bertujuan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi lokal, khususnya bagi kelompok perempuan, guna mencapai kemandirian ekonomi.
Diketahui, program ini telah memberikan manfaat kepada sedikitnya 10 UMKM yang menerima pelatihan dalam berbagai jenis kerajinan tangan.
Srikandi Movement diharapkan menjadi gerakan para karyawati PLN untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah sosial dan lingkungan melalui berbagi ilmu, keahlian, dan tenaga kepada masyarakat sekitar.
General Manager PLN UID Banten Moch. Andy Adchaminoerdin menjelaskan, program ini adalah bagian dari komitmen PLN dalam menerapkan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) yang bertujuan mendukung pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan masyarakat.
"Kami percaya kegiatan ini merupakan salah satu cara efektif untuk meningkatkan perekonomian lokal. Program ini akan dikawal agar implementasinya terealisasi secara berkelanjutan dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang lebih luas," ujar Andy.
Ketua Srikandi PLN UID Banten Anis Lathifa Widya menyampaikan, program ini merupakan langkah awal dari rangkaian kegiatan yang akan dilakukan Srikandi PLN.
Di masa mendatang, akan ada pembinaan dan pendampingan lebih lanjut, agar dampak positif dari program ini benar-benar terasa.
"Dengan adanya program ini kita berharap dapat memberdayakan kaum perempuan di Wilayah Kerja PLN UID Banten agar lebih kreatif dan produktif lagi sehingga diharapkan dapat memberikan income tambahan untuk kemandirian ibu-ibu peserta pelatihan," tambah Anis.
Sementara itu, Ketua Yayasan Komunitas Tangerang Berdaya Selvia Afredita Dira Melani mengapresiasi inisiatif PLN dalam mendukung program pelatihan kerajinan tangan ini.
Menurutnya, program ini sangat membantu mengembangkan potensi ekonomi masyarakat, khususnya kalangan perempuan.
"Para perempuan tidak hanya mendapatkan keterampilan dalam membuat kerajinan tangan tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan taraf hidup keluarga dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi masyarakat," tutup Selvia.