Connect With Us

3 Hari Pencarian Santri Tenggelam di Sungai Cisadane Tangerang Masih Nihil

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 6 Oktober 2024 | 15:02

Pencarian santri tenggelam di Sungai Cisadane, Panunggangan Barat, Cibodas, Kota Tangerang, Minggu 6 Oktober 2024. (@TangerangNews / Yanto)

TANGERANGNEWS.com-Pencarian santri inisial A, 16, yang diduga tenggelam saat mencuci karpet di Sungai Cisadane, Kota Tangerang, masih berlangsung di hari ketiga, Minggu 6 Oktober 2024.

Sahat, Komandan Tim (Dantim) Basarnas Jakarta menyampaikan proses pencarian korban masih terus dilakukan di tepi-tepi Sungai Cisadane meski mendapat berbagai kendala.

"Kami masih berupaya melakukan proses pencarian korban dan melakukan berbagai upaya. Banyak kendala yang kita alami saat ini seperti air yang keruh, banyak sampah yang terbawa banjir, di tambah curah hujan yang deras," ujarnya.

Selanjutnya, selain Basarnas pencarian juga turut dibantu oleh BPBD Kota Tangerang, Tagana, relawan, ambulan dan PMI.

"Korban ini kami lakukan pencarian hingga jarak 6,5 kilometer atau di titik terakhir Pintu air 10. Saya berharap dalam pencarian tersebut bisa membuahkan hasil," ujarnya.

Ustadz Achmad Sholihin, Pengasuh Pondok Pesantre Al-Bayan angkat bicara mengenai santrinya yang tenggelam di Sungai Cisadane. Sebelumnya, pihaknya sudah melarang para santri untuk mencuci karpet di tepi sungai.

"Kami sudah melarang anak-anak karena berbahaya, namun anak-anak masih tetap melakukannya," jelasnya.

Menurut Sholihin berdasarkan saksi mata di lokasi, korban bersama rekan-rekannya usai mencuci karpet, langsung berenang. Kemudian korban dikabarkan tenggelam.

"Saat selesai mencuci, korban sama temannya lanjut mandi dan renang. Ternyata korban tidak bisa berenang. Temannya sempat mencoba menolong, tapi tidak kuat hingga melepas korban agar tidak ikut tenggelam," ungkapnya.

Sementara terkait pemberitaan mengenai pihak Ponpes yang tidakmemberikan kabar kepada seorang tua korban, Sholihin membantahnya.

"Kami sudah memberikan informasi kepada ayahnya, karena keluarga korban sedang mengalami duka atas kepergian kakak korban. Maka pihak pondok tidak memberikan tahu secara mendadak, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan oleh terjadi kepada ibunya," imbuhnya.

BANDARA
Bandara Soetta Gandeng UNICEF, Ajak Penumpang Membatik hingga Pamerkan Karya UMKM

Bandara Soetta Gandeng UNICEF, Ajak Penumpang Membatik hingga Pamerkan Karya UMKM

Kamis, 3 Oktober 2024 | 17:14

Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menggelar berbagai kegiatan spesial dengan tema “Batik-kan Perjalananmu”.

TEKNO
Kominfo Beberkan 4 Langkah Terhindar Jeratan Judol

Kominfo Beberkan 4 Langkah Terhindar Jeratan Judol

Jumat, 4 Oktober 2024 | 19:26

Pemberantasan judi online (judol) menjadi prioritas utama Pemerintah karena mengakibatkan kerugian hingga Rp600 Triliun.

KAB. TANGERANG
Buka Seleksi CPNS dan PPPK, Pemkab Tangerang Imbau Jangan Percaya Calo

Buka Seleksi CPNS dan PPPK, Pemkab Tangerang Imbau Jangan Percaya Calo

Minggu, 6 Oktober 2024 | 15:25

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang Hendar Herawan mengimbau agar tidak percaya terhadap oknum atau calo, yang menjanjikan membantu kelulusan dalam setiap tahapan seleksi pegawai di pemerintahan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill