Connect With Us

Alami Pendarahan Otak, Bisakah Sopir Truk Kontainer Maut di Tangerang Selamat?

Fahrul Dwi Putra | Jumat, 1 November 2024 | 12:57

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengecek truk kontainer yang tabrak puluhan pengendara karena kabur dari kejaran massa, Kamis 31 Oktober 2024. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com- Sopir truk kontainer yang menabrak puluhan pengendara di Kota Tangerang pada Kamis, 31 Oktober 2024, saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Kabupaten Tangerang.

Setelah insiden tersebut, sopir mengalami luka serius di bagian kepala, yang menyebabkan kondisi kritis dan perawatan di ruang intensif rumah sakit.

Sopir tersebut diketahui mengalami pendarahan di kepala, atau pendarahan otak, yang mengakibatkan penurunan kesadaran. 

"Terjadi penurunan kesadaran, tapi masih bisa diajak komunikasi," ujar Humas RSUD Kabupaten Tangerang, dr Hilwani, Jumat, 1 November 2024.

Luka ini diduga berasal dari amukan massa yang menghentikan truk saat kendaraan itu tersangkut di taman Tugu Adipura, usai menabrak beberapa pengendara lain di sepanjang jalan.

Bisakah Sopir Truk Kontainer Maut Selamat?

Menurut dr. Riza Marlina dari Alodokter, pendarahan otak adalah kondisi serius yang dapat mengancam nyawa. 

Pendarahan ini terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan gangguan pasokan oksigen dan nutrisi ke sel-sel otak. 

Dampaknya bisa berupa pembengkakan otak hingga kematian sel-sel otak, yang dapat memicu komplikasi lebih lanjut.

"Salah satu faktor resiko dan penyebab pembuluh darah pecah ialah cedera kepala hal ini paling umum terjadi pendarahan otak akibat terjatuh, pukulan dan kecelakaan," kata dr. Riza. 

Dr. Riza menambahkan, pasien dengan kondisi ini memerlukan penanganan segera, termasuk pemberian obat-obatan, bantuan pernapasan, dan jika diperlukan, penggunaan ventilator untuk memastikan asupan oksigen yang cukup ke otak dan organ tubuh lainnya.

Setelah kondisi pasien stabil, langkah-langkah medis berikutnya akan ditentukan berdasarkan tingkat keparahan pendarahan. Meski banyak pasien yang bisa bertahan hidup setelah pendarahan otak, peluang keselamatan berkurang jika pendarahan sangat parah atau tidak segera ditangani sejak awal gejala muncul.

"Walaupun pasien selamat dari pembuluh darah pecah di otak kemungkinan tetap dapat mengalami masalah sensoris, sakit kepala, masalah ingatan, kejang. maka biasanya tetap membutuhkan kontrol oleh dokter," ungkap dr. Riza.

KOTA TANGERANG
Pedagang Daging Sapi di Pasar Malabar Tangerang Sepi Pembeli

Pedagang Daging Sapi di Pasar Malabar Tangerang Sepi Pembeli

Minggu, 30 Maret 2025 | 18:27

Menjelang Lebaran 2025, pedagang daging sapi di Pasar Malabar, Kota Tangerang, mengeluhkan sepinya pembeli.

PROPERTI
Sumarecon Serpong Catat Penjualan Ruko Premium Capai Rp300 Miliar

Sumarecon Serpong Catat Penjualan Ruko Premium Capai Rp300 Miliar

Rabu, 26 Maret 2025 | 19:59

PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) berhasil mencatat penjualan yang sangat baik melalui produk komersial City Hub Commercial, “The Next Level” Workplace dan Commercial Space dari unit bisnis Summarecon Serpong.

KAB. TANGERANG
Bensin Eceran Picu Kebakaran Bengkel Tambal Ban di Cisoka, Ibu dan Anak Tewas

Bensin Eceran Picu Kebakaran Bengkel Tambal Ban di Cisoka, Ibu dan Anak Tewas

Minggu, 30 Maret 2025 | 17:58

Seorang ibu dan anaknya yang masih balita tewas dalam kebakaran bengkel tambal ban di Jalan Cisoka Adiyasa, Desa Cisoka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Sabtu 29 Maret 2025.

BISNIS
Sukses Bangun Komunikasi Publik, Danamon Sabet Penghargaan dari Infobank-Isentia

Sukses Bangun Komunikasi Publik, Danamon Sabet Penghargaan dari Infobank-Isentia

Rabu, 26 Maret 2025 | 17:36

PT Bank Danamon Indonesia Tbk kembali menorehkan prestasi dengan menerima penghargaan dalam ajang 14th Infobank-Isentia Digital Brand Appreciation 2025. Bank ini dinilai berhasil membangun interaksi yang kuat dengan masyarakat

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill