TANGERANGNEWS.com-Banjir melanda kawasan Kecamatan Periuk, Kota Tangerang akibat tanggul jebol lantaran tidak bisa menahan luapan air kali. Dampaknya, ribuan orang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, Minggu 24 November 2024.
Dari data BPBD setempat, mencatat ada 1.687 orang mengungsi yang ditempatkan di posyandu maupun pos ronda setempat.
Kasi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Sarfa mencatat ada tiga RW terdampak banjir akibat tanggung jebol.
"Ini yang terdampak ada enam RT di RW 06, sekitar 203 Kartu Keluarga (KK) atau di total keseluruhan 1.687 jiwa yang terdampak akibat banjir tersebut," ujarnya.
Sarfa menambahkan, sampai saat ini kondisi air di lokasi sudah mulai agak surut dibandingkan kejadian pada Sabtu 23 November 2024, malam.
"Alhamdulillah, kondisi agak menyurut dan di lokasi tanggul jebol sudah mulai diperbaiki oleh Dinas PU menggunakan tumpukan pasir dan tanah dimasukin dalam karung," katanya.
BPBD Kota Tangerang kuga mengerahkan 40 personel hingga dibantu instansi pemerintah, TNI, polri dan relawan.
"Perahu karet kami sudah menyediakan, untuk membantu warga yang terdampak banjir," tegasnya.
Sementara, Syamsudin, Ketua RW 25 meminta kepada Pemerintah Kota Tangerang untuk segera memperbaiki secara permanen tanggul penahan air yang jebol.
"Kalau bisa dibuat permanen, jangan pakai tumpukan tanah untuk menahan sementara, takutnya nanti jebol lagi," ujarnya.
Ia, menilai tumpukan tanggul menggunakan tanah tidak sangat efisien, hanya buat sementara saja.
"Semoga PU bisa gerak lebih cepat lagi mengatasi hal tersebut, masalahnya banyak barang-barang warga pada rusak," imbuh Syaifu.