TANGERANGNEWS.com-Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Tangerang Selatan (Tangsel) Anthony, angkat bicara terkait kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh seorang oknum ustad berinisial W di Ciledug, Kota Tangerang.
“Kami sangat prihatin atas tindakan seperti ini, apalagi melibatkan anak-anak. Jika masuk wilayah Tangerang Selatan, kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, untuk memastikan proses hukum berjalan dengan cepat,” ujarnya saat ditemui wartawan, Kamis 02 Januari 2025.
Ia juga menegaskan pihaknya akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum, baik di wilayah Tangsel maupun Kota Tangerang.
“Kami berharap kasus ini tidak disidik terlalu lama. Jika sudah cukup bukti, segera limpahkan ke Kejaksaan. Kami siap mendukung penuh upaya ini,” tambah Anthony.
Kasus ini menjadi semakin panas setelah beberapa pihak menyoroti peran pelaku yang dikenal sebagai tokoh agama.
"Kok bisa korban ini memberanikan diri ya? Tapi inilah kelemahan dari pelecehan seksual yang dibiarkan terlalu lama. Apalagi melibatkan orang penting, ini harus cepat diungkap!” tegas Anthony.
Anthony juga menyoroti perlunya konsentrasi penuh dari aparat Kepolisian.
“Kapolres harus fokus pada kasus ini. Jangan sampai lamban, karena korban dan masyarakat sangat membutuhkan keadilan,”tutup Anthony.
Seperti diketahui, pria berinisial W, ustaz pendiri majelis taklim di daerah Kampung Dukuh, Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, dilaporkan ke polisi karena diduga mencabuli bocah laki-laki.
Korbannya diperkirakan mencapai 30 anak dari warga sekitar yang belajar mengaji kepada terduga pelaku. Aksi ini sudah berlangsung sejak tahun 2000-an.
Sementara pelaku telah melarikan diri pada bulan November 2024 usai dilaporkan salah satu korbannya.