TANGERANGNEWS.com- Sejumlah kepala daerah di Indonesia mulai merencanakan rotasi atau mutasi pegawai setelah resmi bertugas usai menjalani pembekalan di Akademi Militer Magelang pada 21-28 Februari 2025, lalu.
Namun, Wali Kota Tangerang Sachrudin menegaskan, mutasi di lingkungan Pemkot Tangerang tidak akan dilakukan secara tergesa-gesa.
"Mutasi dalam sebuah instansi pemerintah itu sebuah kebutuhan. Nanti kita lihat dari segi kebutuhannya, bukan begitu jadi (kepala daerah) kemudian kita segera mutasi tanpa dasar," ujar Sachrudin dikutip dari Satelitnews.com, Kamis, 6 Maret 2025.
Sebelum mengambil keputusan, pihaknya akan melakukan evaluasi kinerja pegawai agar setiap kebijakan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan organisasi pemerintahan.
Sebelumnya, dalam pertemuan bersama DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Tangerang pada 12 Februari 2025, Sachrudin telah menerima aspirasi agar tidak terburu-buru dalam melakukan perombakan kabinet, meskipun aturan dari Kementerian Dalam Negeri memperbolehkannya.
Terakhir kali, rotasi dan mutasi di lingkungan Pemkot Tangerang dilakukan oleh Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin, pada Februari 2025 silam.
Adapun selama menjalani kegiatan retret di Akademi Militer Magelang, Sachrudin menjelaskan, pembekalan tersebut bertujuan untuk menyelaraskan program nasional dengan kebijakan di daerah.
"Program-program pemerintah pusat harus terlaksana, termasuk masalah MBG (makan bergizi gratis)," katanya.