Connect With Us

Kejar Tahanan Kabur, Polres Turunkan Tiga Tim

| Rabu, 17 Agustus 2011 | 14:41

Rumah tahanan Polres Metro Kota Tangerang. (tangerangnews / dira)

TANGERANG-Polres Metro Kota Tangerang menerjunkan tim untuk memburu enam tahanan kasus narkoba yang kabur dari ruang tahanan Mapolres pada Selasa (16/8) dini hari lalu.

Kapolres Metro Kota Tangerang Kombes Pol Tavip Yulianto mengatakan, ada sebanyak tiga  tim buru yang berjumlah 15 orang untuk mengerjar para pelaku. Tim ini disebar ke sejumlah tempat yang ditenggarai menjadi tempat persembunyian para pelaku.

"Kita telah menyebar tim semenjak sedang melakukan pencarian di beberapa titik seperti daerah Kalideres dan di tempat tinggal para tersangka," katanya, Rabu (17/08).

Hingga hari ini , Kapolres mengaku belum mendapat laporan apapun mengenai keberadaan para tersangka. Namun ia menduga para tersangka belum lari terlalu jauh. "Belum ada laporan. Kita masih berusaha mencari di daerah Tangerang," terangnya.
Sementara itu, Humas Polres Metro Kota Tangerang Kompol Haruaman Manurung megatakan, pihaknya tengah memeriksa tiga orang petugas yang bertugas pada saat itu berjaga untuk memastikan apakah hal tersebut karena kelalaian atau bukan. "Kita belum bisa pastikan ini kelalaian petugas. Kita lakukan pemeriksaan dulu," ungkapnya.

Ditanya bagaimana para tahanan bisa mendapatkan gergaji untuk memotong ventilasi, Manurung mengaku masih menyelidiki hal tersebut. "Untuk mengetahui hal itu, kita harus periksa juga orang-orang yang mengujungi mereka," katanya.
 
Seperti diketahui sebelumnya, keenam tahanan Polres Metro Kota Tangerang kabur dari rumah tahanan polres tersebut dengan cara menggergaji. Keenam tersangka seluruhnya adalah kasus narkoba dalam peristiwa yang berbeda. Masing-masing adalah Junaedi alias Thomas Riyadi (pemilik produksi sabu-sabu di Cisarua, Bogor, Jawa Barat), Ahmad Rico Rezza Fahlevi, Ariyanto alias Kolot, Budi Hermawan alias Mewi, Arie Watulloh alias Black, Tio Hok Lie alias Baba alias Lim Chen Wha. (RAZ)
 
 
 

WISATA
Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Kamis, 21 November 2024 | 07:57

Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

TEKNO
Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Jumat, 22 November 2024 | 15:51

Teknologi geospasial canggih ArcGIS, buatan Esri Indonesia telah diimplementasikan di berbagai provinsi dan kota utama di Indonesia, untuk mendukung pemerintah daerah (pemda) dalam mengambil keputusan berbasis data.

BISNIS
Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill