Connect With Us

Sabu Rp2,1 Miliar Gagal Diselundupkan

| Sabtu, 16 Mei 2009 | 22:31

TANGERANGNEWS-Satuan Tugas (Satgas) Airport Interdiction Bandara Internasional Soekarno-Hatta berhasil menggagalkan penyelundupan sabu-sabu seberat 2,1 kilogram Sabtu (16/05) . Selain berhasil menangkap WN Singapura berinisial LKL pembawa sabu senilai Rp2,1 miliar, petugas juga berhasil membawa dua orang WN Indonesia yang menjadi penerimanya. Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Kantor Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta Eko Darmanto mengatakan, usaha penyelundupan dilakukan oleh tersangka dengan cara merekatkan sabu yang sudah dibungkus plastik dan koran itu ke bagian paha sebelah kanan dan kiri dengan menggunakan lakban (body strapping). Langkah pelaku yang belakangan diketahui hanya sebagai kurir untuk mengantar barang haram tersebut ke sebuah hotel yang ada di Jakarta itu , menurut Eko, telah dilakukan penyelidikan sejak dirinya berada di Bandara Hongkong. “Pelaku merubah penampilan layaknya pebisnis ketika akan berangkat ke Jakarta,” katanya malam ini. LKL yang terbang dari Hongkong dengan menggunakaan maskapai penerbangan Cathay Pacific dengan nomor penerbangan CX-777 dari Hongkong pukul 13.05 WIB. Kemudian setelah ditangkap di terminal 2 D, petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta dengan bantuan BNN melakukan pengembangan dengan tetap mengirimkan barang tersebut ke hotel bintang V yang ada di Jakarta itu. “ Di sana barang tersebut diambil oleh dua orang tersangka,” ucapnya. Kedua tersangka yang mengambil barang tersebut adalah Steven,37, dan Andi Nursalim,30. Eko menjelkan modus yang dilakukan oleh LKL termasuk modus klasik yang kerap dipergunakan para penyelundup. “Tetapi kali ini kembali trend,” katanya. Kini barang bukti dan tiga orang tersangka itu telah diserahkan Satgas Airport Interdiction kepada BNN. Sementara itu, saat ditanya para tersangka mengaku akan bertransaksi di Hotel Sari Pan Pacific yang ada di MH Thamrin. Menurut tersangka bernama Steven, sabu itu rencananya akan dipasarkan di sejumlah wilayah yang ada di Jakarta. Sedangkan LKL mengaku, baru pertama kali mengirimkan bubuk putih jenis methaphetamine tersebut. “Saya terdesak kebutuhan, karena istri sedang sakit kanker, dia mau mati,” kata LKL yang cukup lancar berhasa Indonesia itu. (zokel)
BISNIS
Jangan Tergiur Harga Murah! Simak Kunci Memilih Wedding Organizer yang Aman

Jangan Tergiur Harga Murah! Simak Kunci Memilih Wedding Organizer yang Aman

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:56

Impian pernikahan sempurna bisa kandas jika salah memilih penyedia jasa, terutama Wedding Organizer (WO) atau vendor paket pernikahan.

TANGSEL
KEK ETKI Banten Resmi Beroperasi di BSD, Beri Kemudahan Bea Masuk dan Pajak untuk Tarik Investor Global

KEK ETKI Banten Resmi Beroperasi di BSD, Beri Kemudahan Bea Masuk dan Pajak untuk Tarik Investor Global

Rabu, 10 Desember 2025 | 19:58

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional (ETKI) Banten, yang juga dikenal sebagai D-HUB SEZ di BSD City, hari ini mencapai tonggak penting dengan peresmian resmi Kawasan Pabean

OPINI
Pengaruh Era Digital Terhadap Mental Gen Z

Pengaruh Era Digital Terhadap Mental Gen Z

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:26

Di era digital seperti sekarang ini, penggunaan gadget tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan sosial dan komunikasi. Semua aktivitas kita sehari-hari seakan memang sengaja diarahkan untuk mengoptimalkan penggunaan gadget.

TOKOH
Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:21

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill