Bom Bunuh Diri di Solo, FKUB Kota Tangerang Antisipasi Konflik

| Minggu, 25 September 2011 | 17:52

Ilustrasi Perampok (ist / ist)

TANGERANG-Pasca ledakan bom bunuh diri di Gereja Kepunton, Jalan Arief Rahman Hakim, Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/9) siang, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tangerang langsung berkokrdinasi dengan pihak kepolisian untuk mengantisipasi terjadinya konflik masyarakat akibat terprovokasi.

“Kita lakukan koordinasi secara internal dan eksternal. Untuk internal, kita himbau kepada seluruh umat beragama di Kota Tangerang agar tidak terprofokasi aksi-aksi semacam itu. Sementara eksternal, kita koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengamankan gereja,” kata Ketua FKUB Kota Tangerang Amin Munawar.

Amin sangat mengecam aksi bom bunuh diri di Solo yang menyebabkan banyak korban tewas dan luka-luka. Ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kondusifitas Kota Tangerang dan tidak terprofokasi. “Hal ini dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab untuk memancing konflik. Diharapkan masyarakat tidak terpengaruh,” tandasnya.

Seperti diketahui, sebuah bom bunuh diri meledak di Gereja Bethel di Jalan Raya Arif Rachman Hakim, Solo, sekitar pukul 11.00. Sementara ini korban tewas diketahui hanya satu orang, yang diduga pelaku bom bunuh diri. Adapun belasan korban luka-luka parah dibawa ke Rumah Sakit Dr. Oen Solo.(RAZ)