TANGERANG-Ratusan pemilik kios di Mall Metropolis Town Square protes dengan pengelola yang menaikkan biaya pelayanan secara sepihak. Aksi protes itu dilakukan dengan menutup kios mereka selama hampir empat jam sejak pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB, Selasa (21/12).
Menurut salah satu pemilik kios Handphone Seluler, Dedi, ada sebanyak 400 dari 680 pemilik kios di Mal Metropolis yang menutup tokonya. Pasalnya, kenaikan biaya pelayanan oleh pengelola dinilai memberatkan mereka.
“Kios kita tutup sebagai bentuk protes. Pengelola menaikkan biaya pelayanan dari sebelumnya Rp 40 ribu per meter per bulan. Menjadi Rp 45 ribu per meter per bulan, namun tanpa pembicaraan dengan pemilik kios,” katanya.
Dedi menjelaskan, berdasarkan inforasi, setiap dua bulan sekali biayanya akan dinaikan terus oleh pengelola. Sampai pada tahun 2012 ada rencana kenaikan mencapai Rp65 ribu per meter perbulan.
“Kalau dihitung biaya kenaikan tersebut, kios saya seluas 3x4 meter, selama ini sudah mengeluarkan biaya pelayanan hingga Rp 480 ribu per bulan. Itu belum termasuk biaya perawatan gedung yang dibebankan kepada pengguna kios sebesar 10 persen dari harga sewa kios. Ini sangat membebani kami,” katanya.
Sementara itu, Chief Tenant Relationship Mal Metropolis Rizki Mira Fortuna, ketika dikonfirmasi menjelaskanbahwa kenaikan biaya pelayanan yang dikenakan kepada pemilik kios sudah kebijakan manajemen Mal Metropolis. Pihaknya juga sudah menginformasikan biaya kenaikan tersebut kepada pemilik kios.
“Pemilik kios sudah diberitahu. Kenaikan harga itu tidak terlalu signifikan, jadi menurit saya tidak ada masalah. Kalupun ada yang tidak setuju, itu pilihan mereka,” ungkapnya.(RAZ)
