TANGERANG-Naas bagi Pendi,19, warga Jatiuwung Kota Tangerang. Dirinya ditembak kawanan pencuri kendaraan bermotor (curamor) Rabu (21/03) pagi sekitar pukul 05.30 WIB di Jalan Manis V Rt. 01/07, Gandasari, Jatiuwung, Kota Tangerang. Informasi yang dihiumpun, diketahui korban yang saat itu tengah berkendara yang akan berangkat kerja, tiba-tiba dipepet kawanan perampok.
Hal itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Kota Tangerang, AKBP Rahmat. Menurut dia, pelaku menembak Pendi pada paha. Saat itu, kata Rahmat, Pendi hendak berangkat kerja dengan menumpang sepeda motor Yamaha Jupiter Nopol R 3406 CF tahun 2010.
Saat di lokasi, tiba-tiba ia dipepet oleh 4 pelaku yang mengendari motor Yamaha Mio dan Honda Supra. Korban terjatuh kemudian sepeda motornya dirampas. Pendi sempat melawan para pelaku namun ia tak berdaya setelah pelaku menembak kakinya.
"Korban mengalami luka tembak pada paha kanan di atas lutut," ujar Kasat Reskrim.
Pelaku kemudian membawa kabur sepeda motor Pendi. Sementara Pendi kini dirawat di RS Sari Asih Karawaci.
Sementara itu. Kapolsek Jatiuwung, Kompol Ojo Ruslani mengatakan, pihaknya telah melakukan antisipasi. “Kami sudah melakukan antisipasi, serta operasi bersama di wilayah yang dianggap rawan, ternyata para pelaku ini memang sangat nekat," ujar Ojo Ruslani, kemarin siang.
Ojo Ruslani juga menambahkan, pihaknya terus mengoptimalkan penjagaan di wilayah hukumnya seperti Periuk, Borobudur, dan Cibodas. "Ketiga wilayah tersebut cukup rawan kejatan. Karenanya kami melakukan penjagaan dengan maksimal," tandasnya.
Sementara terkait maraknya aksi pencurian dengan menggunakan senjata api, Kapolres Metropolitan Tangerang, Kombes Pol Wahyu Widada memerintahkan agar penjagaan ditiap titik rawan lebih ditingkatkan. “Untuk setiap Polsek di wilayahnya masing-masing agar lebih meningkatkan pengamanan, “ kata Wahyu Widada.
Ketika ditanya mengenai perintah tembak ditempat untuk para pelaku kejahatan yang sangat meresahkan warga ini, Wahyu Widada mengatakan bahwa semua itu tergantung diskresi dan situasi dilapangan. “ Kalau memang para pelakunya bersikap membahayakan petugas atau orang lain, silahkan lakukan tindakan tegas, jika itu memang harus, “ tandasnya. (DRA)