TANGERANG-Proyek normalisasi Kali Angke untuk menanggulangi banjir di Kota Tangerang yang menelan dana APBN sebesar Rp 300 miliar hingga saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangerang tengah mengumpulkan para pengembang yang memiliki lahan dibantaran Kali Angke untuk diserahkan.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PU Kota Tangerang Suparman Iskandar mengatakan, sekitar 60 persen lahan di bantaran Kali Angke merupakan milik pengembang bebas. Pihaknya mengumpulkan para pengembang ini untuk mewajibkan menyerahkan lahannya guna memperlancar proses normalisasi Kali Angke. "Ada banyak pengembang yang memiliki lahan di bantaran Kali Angke. Sampai saat ini, baru 4 pengembang yang menyerahkan lahannya seperti pengebang Perumahan Puri Metropilitan, Wisma Tajur dan Agung Sedayu Grup," katanya.
Suparman menjelaskan, dari total panjang Kali Angke yang melewati Kota Tangerang sepanjang 11,7 KM, yang sudah dibebaskan baru sepanjang 4 KM. Sementara untuk pembebasan lahan milik warga, pihaknya tinggal menunggu kesiapan konsultan untuk melakukan pengukuran. "Setelah diukur, baru kita bayar. Harga tanahnya sesuai dengan NJOP," katanya.
Menurut Suparman, saat ini pengerjaan normalisasi baru dilakukan sepanjang 90 meter. Target proyek tersebut harus tercapai pada tahun 2014. "Lebar kali angke saat ini 27 meter dan akan ditambah 12 Meter serta saluran air selebar 1 meter," ungkapnya.
(RAZ)