TANGERANGNEWS-Merebaknya kasus flu babi (H1N1) di Pondok Pesantren Daar –Al Qolam, yang ada Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang juga menimpa sebuah pondok pesantren Babussalam di Cimone, Kota Tangerang.
Namun dugaan itu dibantah oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Lili Indrawati saat dihubungi TANGERANGNEWS siang ini. Lili mengatakan, sejumlah santri yang ada di pondok pesantren itu tidak ada yang positif. “Tidak ada yang positif flu babi, ini semua deman biasa,” ujar Lili.
Ditanya apakah mereka yang telah menderita demam sudah diberikan tablet tamiflu. Lili mengatakan, sudah diberikan. Namun, Lili enggan menjawab berapa orang yang deman di pondok pesantren itu.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang Ati Pramudji ketika ditemui mengaatakan, dirinya akan menjawab seluruh pertanyaan jika mendapat izin dari kepala dinas. “Izin dulu ke kepala dinas, apakah saya diperbolehkan bicara atau tidak,” katanya.
Ditempat terpisah, tercatat dalam data Bidang Peternakan Dinas Pertanian (Distan) Kota Tangerang pada bulan Juli 2009 ini terdapat puluhan ekor ayam di Kota Tangerang yang mati mendadak. Jumlah tersebut terdiri atas lima ekor pada 12 Juli di Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda dan lima ekor pada 16 Juli di Perumahan Pondok Arum RT 03/ RW 03 Kelurahan Nambo Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.
Penyebab kematian ayam tersebut belum diketahui, namun ada indikasi flu burung.
“Saya dapat info ayam mati malam Sabtu. Sabtu dilakukan pengecekan tapi saat sampai ke sana bangkainya sudah dibakar. Sehingga saya belum mengambil sampel untuk melakukan repites,” ujar Solihin petugas lapangan Distan Kota Tangerang untuk Kecamatan Karawaci. (Derby Amanda Luthfiny)