Connect With Us

Masyarakat jangan manja jika ditolak Rumah Sakit

| Kamis, 18 Oktober 2012 | 20:38

Mahasiswa melakukan aksi demo terkait Kartu Multiguna. (tangerangnews / dira)


 
TANGERANG-Wali Kota Tangerang Wahidin Halim menegaskan agar masyarakat  jangan bersikap manja jika adanya penolakan dari rumah sakit karena ruangan penuh.
 
Orang-orang disekitar warga yang sakit tersebut juga diminta agar tidak mendramatisirnya, karena ini sudah menjadi komitmen Pemerintah  Kota Tangerang  dalam memenuhi salah satu hak dasar seluruh masyarakat.
 
“Jangan sampai complain segelintir orang ini dapat mempengaruhi dan merugikan masyarakat yang saat ini sedang dirawat dan menikmati program multiguna kesehatan ini,” ungkapnya saat rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang dalam rangka penyampaian jawaban Wali Kota Tangerang atas Pemandangan Umum Fraksi Tentang Raperda APBD Tahun Anggaran 2013, Kamis (18/10).
 
Dikatakannya, untuk memudahkan pelayanannya program kesehatan gratis tersebut, masyarakat hanya tinggal menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga Kota Tangerang. “Tidak ada stigma miskin dalam pelayanan kesehatan multiguna. Pelayanan diberikan untuk semua golongan masyarakat,” tegas Wahidin.
 
Terkait adanya warga yang tidak dilayani di rumah sakit karena kamar rawat inapnya terbatas, Wahidin mengatakan,  hendaknya masyarakat bisa memahami hal itu. Jangan sampai hal ini nantinya didramatisir oleh pihak-pihak tertentu, karena sampai dengan saat ini masyarakat yang telah memperoleh manfaat dari layanan multiguna ini sudah sangat banyak
 
“Ke rumah sakit yang agak jauh sedikit dari rumahnya kan enggak apa-apa. Dan apabila ada keluhan berkaitan dengan hal ini, Pemkot juga sudah menyiapkan Posko Pengaduan di setiap Kecamatan,” tandasnya.
 
Wahidin juga menyatakan, bahwa program multiguna ini juga merupakan hasil kajian yang telah dilakukan Pemkot dengan DPRD Kota Tangerang  cukup lama.
 
Hasilnya perlu diapresiasi karena sangat bermanfaat bagi masyarakat Kota Tangerang. Masyarakat juga pantas untuk mensyukurinya karena program seperti ini belum ada di daerah lainnya.
 
“Untuk itu, dalam rangka mengetahui pelayanan rumah sakit yang menjadi mitra Pemkot, silahkan saja DPRD Kota Tangerang maupun elemen masyarakat lainnya melakukan kunjungan ke berbagai rumah sakit yang bekerjasama dengan Pemkot tersebut, sehingga dapat mengetahui dengan jelas pelaksanaan program multiguna,” tuturnya.
 
Terkait, adanya saran dari Fraksi PDIP tentang adanya peningkatan layanan puskesmas dapat melayani pasien rawat inap, Wahidin menyatakan bahwa rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta sudah cukup memadai.
 Belum lagi ditambah Rumah Sakit Fatmawati dan RSCM, namun  demikian Puskesmas yang selama ini menangani tindakan kuratif akan didorong agar menjadi puskesmas yang dapat berperan untuk kegiatan preventif, promotif dan konsultatif.

KAB. TANGERANG
Panen Dukungan, DPC Gerindra Tangerang Pede Maesyal-Intan Dilantik Jadi Bupati

Panen Dukungan, DPC Gerindra Tangerang Pede Maesyal-Intan Dilantik Jadi Bupati

Jumat, 22 November 2024 | 16:44

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang nomor urut 02, Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah, semakin mendapat tempat di hati masyarakat.

TANGSEL
Tukang Bakso di Pamulang Diamuk Massa Usai Lecehkan Bocah 16 Tahun

Tukang Bakso di Pamulang Diamuk Massa Usai Lecehkan Bocah 16 Tahun

Jumat, 22 November 2024 | 23:31

Seorang tukang bakso berinisial S, 47, diamuk massa setelah diketahui melakukan dugaan pelecehan seksual terhadap remaja berusia 16 tahun di Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

MANCANEGARA
Kembali ke Gedung Putih, Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat ke-47

Kembali ke Gedung Putih, Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat ke-47

Kamis, 7 November 2024 | 09:27

Donald Trump resmi kembali ke Gedung Putih setelah terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47. Kemenangan ini diumumkan oleh kantor berita The Associated Press pada Rabu dini hari waktu setempat.

TEKNO
Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Jumat, 22 November 2024 | 15:51

Teknologi geospasial canggih ArcGIS, buatan Esri Indonesia telah diimplementasikan di berbagai provinsi dan kota utama di Indonesia, untuk mendukung pemerintah daerah (pemda) dalam mengambil keputusan berbasis data.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill