Connect With Us

DKP Kota Tangerang Selesaikan Masterplan TPA Rawa Kucing

| Jumat, 4 Januari 2013 | 18:07

Sampah TPST Liar tempat pembuangan sampah maskapai penerbangan. (tangerangnews / rangga)

 

 
TANGERANG-Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang telah menyelesaikan master plan pembangunan TPA Rawa Kucing guna memaksimalkan fungsi TPA tersebut menjadi tempat pengelolaan sampah terpadu.
 
Kepala Bidang Bina Program DKP Kota Tangerang Sugihharto Achmad Bagdja mengatakan, Proses masterplan melalui Detail Engineering Design (DED) telah diselesaikan pada November 2012. Nantinya, TPA Rawa Kucing seluas 35 hektare akan menjadi tempat pengelolaan sampah secara komprehensif atau secara terpadu dan berbasis lingkungan.
 
“TPA juga dilengkapi berbagai macam fasilitas, mulai dari kolam pengolahan lindi, laboratorium, pengolahan kompos, kolam resapan, gudang kompos dan pabrik biji plastik, lahan education park, lahan pertanian dan peternakan. Di dalam areal TPA nanti akan bangun rumah susun khusus bagi pemulung,"katanya.
 
Program ini, kata Sugihharto, juga mendapat perhatian dari Urban Regional Development Institute (URDI) atau lembaga komunikasi pengembangan kota dan daerah. "Saat ini tim dari URDI tengah melakukan kajian mendalam terhadap DED dan masterplan yang sudah kami buat,"ujarnya.
 
Kajian itu menurut Sugihharto diperlukan, karena beberapa negara maju, seperti jerman yang peduli terhadap persoalan sampah tertarik dengan konsep yang diusung oleh Pemkot Tangerang dan berniat untuk membantu. "Tim dari URDI ini akan mempresentasikan hasil kajian mereka ke beberapa negara maju seperti Jerman dan Australia,"tegasnya.
 
Sugihharto menambahkan, untuk Indonesia hanya dua Kota yang terpilih menjadi Kota percontohan yaitu Kota Tangerang dan Balikpapan. "Kami dipilih karena memang sudah memiliki konsep yang jelas, terkait pengelolaan sampah dan pekan depan kami akan expose di Kementerian Lingkungan Hidup,"tegasnya.
 
Ia berharap dengan penataan kawasan TPA Rawa Kucing ini akan merubah mind set warga kota Tangerang terhadap sampah. "Selama ini warga berfikir sampah itu identik dengan bau dan kotor, padahal kalau dikelola dengan teknologi yang mumpuni sampah ini potensinya sangat besar," pungkasnya. (RAZ)
 
BANDARA
WNI Buron Judi Online W88 Ditangkap di Filipina

WNI Buron Judi Online W88 Ditangkap di Filipina

Jumat, 22 November 2024 | 14:52

Warga negara Indonesia (WNI) buronan kasus judi online W88 yang kabur ke Filipina ditangkap aparat Bareskrim Polri.

KOTA TANGERANG
BRI Joglo Berbagi Kebahagiaan, 10 Ribu Paket Sembako Dibagikan ke Warga Kota Tangerang

BRI Joglo Berbagi Kebahagiaan, 10 Ribu Paket Sembako Dibagikan ke Warga Kota Tangerang

Jumat, 22 November 2024 | 12:05

BRI melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan 10 ribu paket sembako kepada warga di lima kecamatan di Kota Tangerang. Penyerahan simbolis berlangsung di Sekolah Daarul Falah,l

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

NASIONAL
Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Jumat, 22 November 2024 | 16:10

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta agar sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) dihapus. Ia menilai, sistem tersebut tidak cocok diterapkan di semua daerah.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill