Connect With Us

Kios di Stasiun Poris Plawad Dibongkar PT KAI

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 10 Januari 2013 | 19:47

Kios di Stasiun Poris Plawad Dibongkar PT KAI (tangerangnews / rangga)

 
 
TANGERANG-Sebanyak 52 kios pedagang kaki lima (PKL) yang berada di dalam area Stasiun Poris Plawad, Kota Tangerang, dibongkar oleh petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop I Jakarta, Kamis (10/1). Pembongkaran dilakukan untuk pengembangan jalur kereta api menuju Bandara Soekarno-Hatta.
 
Deputy I EVP PT KAI Daop 1 Jakarta Dwiyana mengatakan, pembongkaran kios-kios pedagang ini merupakan rangkai penertiban stasiun kereta api di Jabodetabek. Selain itu juga, Stasiun Poris Plawad merupakan tempat yang masu jalur kereta api menuju Bandara Soekarno Hatta, sehingga pembenahan pelayanan stasiun tersebut harus dilakukan mulai saat ini.
 
"Statiun akan ditata agar nyaman bagi penumpang. Karena syarat untuk stasiun yang masuk jalur menuju Bandara harus lebih baik dan rapih," katanya.
 
Dijelaskannya, penertiban stasiun di Jabodetabek juga sudah dilakukan di beberapa tempat seperti stasiun Cilebut, Bojong Gede dan Citayam. Untuk di Stasiun Poris Plawad sendiri ada sekira 49 kios di halaman parkir dan 3 kios di dalam peron yang dibongkar.
 
"Para pemilik kios hingga saat ini, masih cukup kooperatif. Mereka  bahkan sudah membongkar terlebih dahulu kiosnya sebelum hari yang ditentukan dan memanfaatkan kembali bahan bangunan yang masih bisa  terpakai," ujarnya.
 
Dwiyana menambahkan, penertiban ini juga berdasarkan perpres no 83/2011 tentang penugasan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Api Bandara Udara Soekarno-Hatta dan Jalur Lingkar Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi serta UU 23/2007. "Kami mempunyai target mengangkut 1,2 juta penumpang pada tahun 2018 mendatang,"ujarnya.
 
Sementara itu, Kepala Stasiun  Poris Plawad M Nurdin mengatakan, rencananya bekas kios yang dibongkar nanti akan digunakan untuk perluasan areal parkir penumpang dan pembangunan taman. "Di dalam maupun diluar Stasiun harus bisa lebih teratur, sehingga penumpang dan masyarakat dapat menafaatkan kereta api sebagai moda darat ke pusat kota dengan nyaman," tandasnya.
 
Sementara itu, salah seorang penyewa kios yang membantu pembongkaran, Sohib Fahrudin, 51, warga Poris Gaga mengaku setuju dengan pembenahan. Stasiun yang dilakukan oleh PT KAI. Namun dirinya berharap juga PT KAI bisa menempatkan para PKL sehingga bisa menjadi lebih tertata. "Saya sudah 11 tahun menyewa kios di Stasiun Poris Pelawad ini dan berterima kasih karena selam ini sudah diberi tempat  untuk berdagang," ujarnya. (RAZ)
 
 
HIBURAN
Kenapa Kucing Suka Tidur di Alat Elektronik? Ini Alasannya

Kenapa Kucing Suka Tidur di Alat Elektronik? Ini Alasannya

Jumat, 22 November 2024 | 10:42

Bagi para pemilik kucing, pemandangan kucing yang tidur atau duduk di atas alat elektronik seperti laptop atau komputer tentu sudah sangat familiar.

TEKNO
Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Jumat, 22 November 2024 | 15:51

Teknologi geospasial canggih ArcGIS, buatan Esri Indonesia telah diimplementasikan di berbagai provinsi dan kota utama di Indonesia, untuk mendukung pemerintah daerah (pemda) dalam mengambil keputusan berbasis data.

SPORT
Prediksi Skor Barito Putera vs Persita BRI Liga 1 2024/2025, Ambisi Pendekar Cisadane Akhiri Kutukan

Prediksi Skor Barito Putera vs Persita BRI Liga 1 2024/2025, Ambisi Pendekar Cisadane Akhiri Kutukan

Jumat, 22 November 2024 | 12:28

Pekan ke-11 lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 akan mempertemukan Barito Putera melawan Persita Tangerang di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada Sabtu, 23 November 2024.

NASIONAL
Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Jumat, 22 November 2024 | 16:10

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta agar sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) dihapus. Ia menilai, sistem tersebut tidak cocok diterapkan di semua daerah.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill