TANGERANGNEWS- Semua penumpang dan awak pesawat jenis Twin Otter milik Merpati yang jatuh di wilayah Abmisibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada Minggu (2/8) dipastikan tewas. Salah satunya teknisi Merpati Supriyadi, warga Kunciran Jaya RT 06/02 Kecamatan pinang, Kota Tangerang.
“Saya ingin Supriadi cepat ditemukan. Meskipun ditemukan telah meninggal, pihak keluarga ikhlas dan pasrah saja. Saat ini tim SAR sendiri sudah menemukan bangkai pesawat tapi pihak keluarga belum mendapatkan informasi,” kata Hendra, adik korban, saat ditemui TANGERANGNEWS di kediamanNYA.
Hendra mengakui, tak ada firasat sedikt pun di dalam benak keluarga bahwa kakaknya akan hilang. Korban bahkan sempat memberi kabar, 15 hari sebelum melakukan penerbangan kepada keluarga “Tidak ada tanda-tanda atau firasat apa-apa,” Katanya.
Hendra menambahkan, keluarga hingga saat ini masih shok ketika mendapat kabar dari media bahwa pesawat yang ditumpangi Supriadi telah hilang. “Istrinya yang berada di Biak selalu menangis, apalagi dia meninggalkan lima anak yang masih sekolah dan anak yang masih dalam kandungan," ungkapnya
Rencananya, kata dia, pihak keluarga akan berangkat ke Papua untuk mengetahui keberadan Supriadi. “ pihak keluarga sudah berangkat ke papua kemarin.” paparnya.
Supriyadi telah bekerja di maskapai penerbangan Merpati selama 15 tahun dan hingga sekarang sudah menjadi teknisi tetap di merpati. Dia bertugas di wilayah Indonesia bagian Timur
Sebelumnya, Pesawat tujuan Jayapura-Oksibil tersebut berangkat pada Minggu (2/8/) pukul 10.15 WIT. Pesawat dijadwalkan tiba di Oksibil sekitar pukul 11.10 WIT. Namun hingga saat ini pesawat yang mengakut 3 awak dan 12 penumpang itu tersebut tidak jelas keberadaannya. Pencarian pun terus dilakukan tim SAR melalui jalur udara dan darat.(Dedi)