TANGERANG-Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Kota Tangerang mengalami masalah. Seperti yang terjadi di SMA Negeri 4 Kota Tangerang, di sana siswa-siswinya kekurangan 80 lembar soal ujian.
Wakil Kepala Sekolah SMAN 4 Kota Tangerang Entis mengatakan, kekurangan soal itu diketahui ketika lembar soal mata pelajaran Bahasa Indonesia dibagikan ke siswa. Dari 357 siswa yang mengikuti UN, ternyata 80 siswa tidak mendapatkan soal.
"Kita tidak tahu sebelumnya, karena box tempat lembar soal baru dibuka pagi ini untuk dibagikan ke siswa. Isi boxnya cuma ada lima amplop, padahal butuhnya sembilan amplop," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Tabrani membenarkan hal tersebut. Menurutnya, ada 80 siswa dari empat kelas yang tidak mendapatkan soal ujian Bahasa Indonesia.
"Tapi hal itu sudah diatasi sesuai prosedur dari pemerintah pusat. Jika ada soal yang kurang harus minta ke kelas sebelah atau sekolah yang rayonnya sama, jika tidak ada juga harus fotokopi dari lembar soal yang ada. Kalau di SMAN 4, soalnya difotokopi karena kekurangannya banyak," katanya saat sidak di SMAN 1 Tangerang, Senin (15/4).
Ditanya apakah hal itu tidak menimbulkan masalah karena tiap soal ujian menggunakan barkode yang berbeda? Tabrani mengaku hal itu menjadi kewenangan pusat.
"Ini kan kesalahan percetakannya, kenapa bisa kurang. Ya kita taat prosedur untuk melakukan penanganan. Kekurangan soal ini juga kita laporkan ke Tim Pengawas Independen UN Kota Tangerang di Universitas Syeh Maulana Yusuf (Unis) , lalu mereka akan meneruskan ke tim pengawas Provinsi Banten di Untirta lalu ke pemerinta pusat," ujarnya.
Sementara terkait jumlah siswa Kota Tangerang yang tidak mengikuti ujian, Tabrani mengaku belum mendapat laporan. "Sejauh ini belum dapat data dari sekolah siswa. Itu diketahui berbarengan saat pengiriman lembar soal UN ke Unis," ujarnya.(RAZ)