TANGERANGNEWS- Suasana belajar di SMK otomotf Al-Husna, Kota Tangerang, Selasa (11/8), berjalan seperti biasa. Tidak tampak keributan di dalam sekolah. Padahal, salah satu pelajar AL- Husna, Furkon menjadi korban dalam tawuran, Jumat (7/8) lalu.
Pihak SMK Al-Husna membantah para pelajarnya melakukan penyerangan dengan pelajar sekolah lain pada 7 Agustus lalu.
Kepala sekolah SMK Al-Husna menyesalkan pernyataan yang di lontarkan oleh siswa SMK Voktek bahwa yang melakukan penyerangan adalah dari siswa SMK Al-Husna.
"Sekolah kami, sering diinformasikan negatif. Padahal, penyerangan itu bukan dilakukan murid kami," kata Amal Hermawan, Kepala Sekolah Al-Husna kepada Tangerangnews, Selasa (11/8).
Menurut Amal, sangat tidak masuk akal bila muridnya berani menghadang para siswa sekolah SMK voktek yang jumlahnya banyak. " secara logikanya, sekitar pukul 11.15 SMK voktek sudah berada di areal sekolah Al-Husna. Jadi tidak mungkin sekolah kami melakukan penyerangan," kata Amal.
Seperti diberitakan, puluhan pelajar SMK Al-Husna dan SMK Voktek di Tangeramg, Jumat (7/8) terlibat tawuran di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang. Dalam tawuran tersebut Furkon, siswa SMK Al-Husna tewas. (Dedi)