Connect With Us

Disiksa dan Dibuang ke Jurang, Bocah Cina Bertahan Hidup

Sumber Kompas | Sabtu, 25 Oktober 2014 | 13:25

Ting Liang (30), ibu tiri Jen (Sumber Kompas / TangerangNews)

Seorang bocah laki-laki berusia tujuh tahun dipukuli, dicekik, dan dibuang ke jurang oleh ibu tirinya. Sungguh ajaib, bocah bernama Jen itu bertahan hidup.

Kisah mengenaskan yang terjadi di provinsi Guishou, China, itu berawal ketika Ting Liang (30), ibu tiri Jen, berencana membalas dendam terhadap sang suami, Gang Jian (40), karena berencana menceraikan dirinya.

Ting Liang memang merencanakan untuk membunuh Jen. Dia bahkan menjemput Jen di sekolahnya setelah beralasan harus membawa bocah itu ke dokter. Namun, Ting Liang malah membawa Jen ke kawasan Fengan, provinsi Guishou, ke sebuah tambang batubara yang sudah tak beroperasi.

Di tempat itulah Ting Liang memukul, menendang, melempari batu, dan mencekik Jen dengan menggunakan selendangnya. Setelah bocah itu tak bergerak, Ting Liang lalu melemparkannya ke sebuah lubang tambang dan meninggalkan bocah itu karena menyangka bahwa Jen sudah tewas.

Sementara itu di rumah, Gang Jian melapor ke polisi setelah putranya itu tak kunjung pulang dari sekolah meski hari sudah petang. Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian mengetahui bahwa Jen meninggalkan sekolah setelah dijemput Ting Liang.

"Kepala sekolah mengatakan kepada kami, ibu tiri Jen menjemputnya dan saat kami menanyainya, perempuan itu membantah sudah menjemput Jen," kata polisi.

"Namun, saat kami perlihatkan rekaman CCTV yang menampilkan dia tengah menggandeng bocah itu, maka dia mengakui perbuatannya," tambah polisi.

Setelah istrinya itu ditahan polisi, Gang Jian merasa sangat terkejut karena tak menyangka perempuan tersebut tega melakukan perbuatan keji seperti itu. "Dia selalu terlihat menyukai dan cocok dengan Jen. Namun, dia dan saya memiliki masalah dan saya sadar kami tak mungkin mempertahankan pernikahan ini," ujar Gang Jian.

"Saat saya katakan saya ingin menceraikannya, dia hanya terdiam dan meninggalkan rumah. Saya tak menyangka dia mampu melakukan hal seperti itu," tambah Gang Jian.

Setelah menahan Ting Liang, polisi kemudian mencari Jen dan menemukannya dalam kondisi babak belur dan mengalami dehidrasi tiga hari setelah dia dibuang ke lubang tambang batubara.

Kini Jen dirawat di rumah sakit, sementara sang ibu tiri ditahan dan terancam hukuman penjara 15 tahun karena penculikan dan percobaan pembunuhan.
 
 
 
 
 
 
 
TANGSEL
Langkah Pemkot Tangsel Atasi Krisis Sampah Dinilai Mampu Tangkis Potensi Pidana

Langkah Pemkot Tangsel Atasi Krisis Sampah Dinilai Mampu Tangkis Potensi Pidana

Selasa, 30 Desember 2025 | 17:11

Krisis penumpukan sampah yang mengepung Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kini tidak hanya menjadi persoalan lingkungan, tetapi mulai merembet ke ranah hukum.

KAB. TANGERANG
Pemkab Tangerang Salurkan Donasi Tahap Dua Rp1,2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera

Pemkab Tangerang Salurkan Donasi Tahap Dua Rp1,2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:48

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang donasikan Rp1,2 miliar untuk korban bencana bencana di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

BANTEN
Lantik 59 Pengawas Sekolah, Gubernur Banten Tekankan Pencegahan Bullying dan Tawuran

Lantik 59 Pengawas Sekolah, Gubernur Banten Tekankan Pencegahan Bullying dan Tawuran

Senin, 29 Desember 2025 | 17:57

​Gubernur Banten Andra Soni, melantik 64 pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, Senin 29 Desember 2025. Sebanyak 59 di antaranya merupakan Pengawas Sekolah.

HIBURAN
Solidaritas dengan Sumatera, Mal-mal di Tangerang Batal Gelar Pesta Kembang Api Tahun Baru 2026

Solidaritas dengan Sumatera, Mal-mal di Tangerang Batal Gelar Pesta Kembang Api Tahun Baru 2026

Kamis, 25 Desember 2025 | 11:35

Sejumlah pusat perbelanjaan besar di wilayah Tangerang memutuskan membatalkan pesta kembang api pada malam pergantian Tahun Baru 2026. Keputusan ini diambil sebagai bentuk empati dan solidaritas terhadap masyarakat di Sumatera

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill