TANGERANG – Pemerintah Australia mengancam akan menghentikan bantuan dana bagi enam sekolah Islam swasta yang dikelola suatu yayasan yang diduga melakukan salah kelola keuangan.
Keenam sekolah itu tersebar di berbagai kota, namun berada di bawah pengelolaan yayasan Australian Federation of Islamic Councils. Sekolah-sekolah yang terdampak meliputi Islamic College di Sydney, Melbourne, Brisbane, Perth, Adelaide, dan Canberra.
Pemerintah telah menyampaikan surat peringatan resmi kepada pengelola sekolah menyusul temuan hasil audit yang digelar awal tahun ini. Menteri Pendidikan Australia Simon Birmingham mengatakan, pihaknya ingin memastikan bahwa semua sekolah memenuhi seluruh persyaratan yang diatur dalam UU Pendidikan.
“Semua sekolah harus memenuhi ketentuan UU guna memastikan uang rakyat serta sumbangan orangtua dipergunakan untuk kepentingan siswa,” kata Birmingham. “Keputusan ini telah kami pertimbangkan secara matang,” paparnya.
Birmingham menambahkan, semua sekolah harus menerapkan manajemen dan pertanggungjawaban keuangan demi menunjang hasil terbaik bagi siswanya. Tindakan pemerintah ini diambil menyusul adanya dugaan bahwa Australian Federation of Islamic Councils telah menyalahgunakan uang rakyat yang diperoleh melalui bantuan pemerintah.
Setiap sekolah diberi waktu 28 hari untuk menjawab surat peringatan ini. Jika tidak memenuhi harapan, maka sekolah yang bersangkutan akan dikeluarkan dari skema bantuan pemerintah untuk tahun anggaran selanjutnya.