TANGERANG – Negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, hingga Australia siaga satu seusai bom menggunjang Jakarta. Mereka pun tak lupa menawarkan bantuan kepada Pemerintah Indonesia.
Kepolisian Malaysia bahkan meningkatkan kewaspadaan keamanan nasional ke level tertinggi sebagai antisipasi. “Langkah pencegahan tambahan akan diterapkan di area perbatasan untuk mencegah penyusupan oleh elemen teroris,” ujar Kepala Kepolisian Malaysia Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar, dalam pernyataannya seperti dilansir kantor berita Malaysia, Bernama, Kamis (14/1/2016).
Ditegaskan Khalid, orang-orang yang masuk dalam radar kepolisian terkait aktivitas terorisme akan diawasi lebih ketat, seusai rentetan ledakan yang mengguncang Jakarta. Khalid memastikan seluruh personel kepolisian di Malaysia dalam kondisi siaga tinggi. “Kami memantau secara erat perkembangan terbaru demi memastikan keselamatan dan keamanan rakyat terjaga,” tegas Khalid.
Khalid menambahkan, kepolisian Malaysia dalam beberapa bulan terakhir telah berupaya meningkatkan langkah antisipasi untuk mencegah serangan-serangan di Malaysia. Langkah antisipasi ini dilakukan menyusul serangan-serangan teror di sejumlah negara di dunia.
Secara terpisah, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menyatakan belasungkawa untuk korban teror Thamrin dan menawarkan bantuan untuk pemerintah Indonesia usai insiden teror ini. “Sungguh terkejut dan sedih atas serangan bom di Jakarta,” ucap PM Najib melalui akun Twitter resminya. “Malaysia siap memberikan bantuan dalam segala cara. Pikiran dan doa kami untuk rakyat,” imbuhnya.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop pun mengecam serangkaian ledakan bom dan penembakan yang melanda Jakarta hari ini. Bishop pun menawarkan bantuan untuk pemerintah Indonesia dalam merespons serangan-serangan ini.
“Kedutaan kami tengah berhubungan dengan otoritas setempat untuk memastikan apakah ada warga Australia yang terkena musibah,” ujar Bishop seperti dilansir News.com.au, Kamis (14/1/2016). “Insiden ini masih berlangsung dan masih terlalu dini untuk memastikan besarnya kerusakan ataupun korban-korban,” imbuhnya.
Bishop menuturkan, dirinya telah berbicara dengan Menlu Indonesia Retno Marsudi dan menawarkan bantuan apapun yang mungkin dibutuhkan Indonesia untuk merespons serangan-serangan ini.
Otoritas Singapura turut mengecam keras serangkaian ledakan bom di Jakarta. Singapura menyatakan dukungan terhadap segala upaya pemerintah Indonesia untuk mengadili pelaku di balik insiden ini.
“MFA (Kementerian Luar Negeri Singapura) sangat terkejut mengetahui serangkaian ledakan di Jakarta, menargetkan warga sipil tak berdosa. Kami mengecam serangan-serangan ini dan menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga korban,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Singapura, seperti dilansir media setempat, Channel News Asia, Kamis (14/1/2016). “Kami mendukung pemerintah Indonesia dalam setiap upaya membawa orang-orang yang bertanggung jawab ke pengadilan,” imbuh pernyataan tersebut.