TANGERANG – Seorang remaja Palestina nekat melemparkan bom molotov ke arah tentara Israel di Tepi Barat. Akibatnya, remaja Palestina ini ditembak mati oleh tentara Israel.
Disampaikan juru bicara militer Israel, seperti dilansir AFP, Sabtu (6/2/2016), sedikitnya ada dua remaja Palestina yang melemparkan molotov ke arah jeep militer Israel yang tengah berpatroli di dekat wilayah Halhul, sebelah utara kota Hebron, Tepi Barat, pada Jumat (5/2) waktu setempat.
Menurut juru bicara yang tidak disebut namanya itu, aksi pelemparan molotov itu dianggap sebagai ancaman besar, sehingga tentara Israel melepaskan tembakan ke arah pelempar molotov itu. Tembakan itu menewaskan salah satu pelaku, sedangkan satu pelaku lainnya berhasil ditangkap.
Secara terpisah, Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi korban tewas sebagai Haitham al-Bau yang berusia 17 tahun.
Dengan demikian, sudah 165 warga Palestina tewas ditembak tentara Israel dalam empat bulan terakhir. Lebih dari separuh jumlah itu merupakan pelaku serangan, sedangkan yang lain tewas dalam bentrokan saat aksi protes.
Sejak 1 Oktober tahun lalu, sedikitnya 26 warga Israel, 1 warga Amerika Serikat, dan 1 warga Eritrea tewas akibat serangkaian kekerasan di wilayah Israel.
Bentrokan terbaru kembali terjadi pada Jumat (5/2) waktu setempat, di mana sekitar 100 pemuda Palestina melempari batu kepada tentara Israel di dekat Ramallah, Tepi Barat.
Dilaporkan seorang jurnalis AFP, tentara Israel membalas lemparan batu ini dengan melepas tembakan sungguhan setelah menggunakan gas air mata dan peluru karet.
Bentrokan antara warga Palestina dengan tentara Israel terus terjadi di sepanjang perbatasan Gaza-Israel. Disampaikan Kementerian Kesehatan Palestina bahwa delapan demonstran terkena luka tembakan oleh tentara Israel, termasuk seorang remaja laki-laki berusia 13 tahun yang kini kritis akibat peluru bersarang di perutnya.