TANGERANG – Presiden Prancis Francois Hollande mengkhawatirkan intervensi Turki dalam konflik berkepanjangan di Suriah. Hollande mengatakan, hal itu menciptakan risiko perang antara Turki dan Rusia.
“Turki terlibat di Suriah... Ada, ada risiko perang dengan Rusia,” ujar Hollande kepada radio Prancis, France Inter seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (20/2/2016). “Karena itulah mengapa Dewan Keamanan menggelar pertemuan,” imbuhnya.
Dewan Keamanan PBB tengah menggelar pertemuan untuk membahas proposal Turki mengenai pengerahan pasukan darat ke Suriah. Pertemuan tersebut digelar atas permintaan Rusia.
Pemerintah Turki belakangan ini gencar menyerukan adanya operasi darat di Suriah oleh para sekutu internasionalnya. Turki bersikeras bahwa operasi darat tersebut merupakan satu-satunya solusi untuk mengakhiri konflik Suriah yang telah berlangsung lima tahun.
Arab Saudi juga telah menyatakan siap untuk ikut mengerahkan tentaranya dalam operasi darat di Suriah, begitu koalisi yang dipimpin Amerika Serikat memutuskan untuk melakukannya. Saudi dan Turki selama ini mendukung para pemberontak Suriah yang memerangi rezim Presiden Bashar al-Assad.
Sedangkan Rusia yang merupakan sekutu penting Assad, menentang keras opsi operasi darat di Suriah. Rusia pun telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk menekan Turki agar menghentikan serangannya terhadap pasukan Kurdi di wilayah Suriah utara.