TANGERANGNEWS.com-Peristiwa mengenaskan menimpa seorang penjaga kebun binatang di Seaview Predator Park, Gqeberha, Afrika Selatan. Dia tewas setelah diterkam seekor harimau Siberia.
Peristiwa ini diketahui terjadi Rabu 16 Juni 2021. Hal ini terjadi saat pagar listrik di kandang yang menampung harimau Siberia, Jasper dan Jade, sedang diperbaiki, sehingga tidak dalam keadaan aktif.
Di saat itulah Jasper melompat ke luar pagar. Korban bernama David Solomon berada di lorong antara dua kandang harimau.
"Jasper berjalan menuju keran air ketika insiden itu terjadi, dia bisa melewati pagar," jelas seorang juru bicara kebun binatang seperti dilansir dari Detikcom, Selasa 22 Juni 2021.
David sempat berusaha menyelamatkan diri dengan memanjat pagar dari kandang yang berbeda, tetapi harimau Jasper menerkamnya. Dia pun tewas setelah mengalami patah tulang leher.
"Dengan ungkapan duka mendalam kami mengonfirmasi meninggalnya karyawan kami David Solomon setelah dia diserang oleh harimau Siberia," ujar juru bicara tersebut.
Juru bicara itu mengatakan Jasper kemudian melompati sisi luar pagar kandang harimau lain, Yehuda dan Amber.
Jasper sempat mengabaikan David dan menantang Yehuda. Kemudian, terjadilah pertarungan antara Yehuda dan Jasper. Rupanya, mereka berebut harimau betina Amber
"juga Yehuda terbunuh. Jasper, sebagai harimau Siberia jantan, menginginkan perhatian Amber, harimau Siberia betina, yang dikandangkan bersama Yehuda," kata juru bicara itu.
Segera setelah insiden itu terjadi, pengelola taman mengumumkan keadaan darurat dan meminta pengunjung untuk meninggalkan taman margasatwa itu.
"Pengunjung yang berada di restoran diminta untuk berdiam di restoran itu sampai situasi aman. Barulah setelah aman dan polisi tiba di TKP, mereka diminta ke kendaraan masing-masing dan keluar dari taman margasatwa," kata juru bicara itu.
David bukan orang baru di taman margasatwa itu. Dia sudah bekerja di Seaview Predator Park selama sekitar 15 tahun dan mengenal setiap hewan sejak satwa-satwa itu masih kecil.
"Kami semua adalah satu keluarga besar dan kehilangan David telah membuat kami bersedih dan trauma, khususnya staf dan sukarelawan yang hadir saat ini terjadi," juru bicara itu menambahkan. (RAZ/RAC)