TANGERANGNEWS.com- Angka kelahiran di Jepang semakin mengalami penurunan, imbasnya salah satu taman kanak-kanak (TK) hanya memiliki dua murid untuk tahun ajaran 2023.
Dalam video unggahan akun Twitter @mindaart, satu keluarga asal Indonesia yang menetap di Jepang tengah mengantarkan putranya ke TK tersebut.
Namun bak gedung terbengkalai, suasana TK terlihat sepi dan tidak ada riuh ceria dari anak-anak yang biasanya menghiasi tempat pendidikan usia dini.
Bahkan, TK itu hanya memiliki 2 orang murid untuk tahun ajaran 2023, yakni Dinand asal Indonesia dan salah satunya lagi penduduk asli Jepang.
Meski begitu, prosesi upacara penyambutan murid baru tetap dilakukan. Hal itu sangat disayangkan lantaran TK tersebut memiliki kualitas tenaga pengajar dan fasilitas yang mumpuni.
"Akibat banyak yang tidak mau menikah, cerai, atau childfree di Jepang, TK ini hanya punya 2 murid, salah satunya WNI," tulis akun @mindaart dikutip pada Kamis, 4 Mei 2023.
Sebagai informasi, jumlah populasi di Jepang terus mengalami kemerosotan dalam 12 tahun berturut-turut menjadi 124,95 juta jiwa pada 2022 berdasarkan dari Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang.