TANGERANGNEWS.com- Tahun 2024, menjadi salah satu momen bulan suci Ramadan yang berbeda bagi warga Palestina.
Sebab, suasana kemeriahan lampu dan lentera tak bercahaya, pasar dan kerumunan orang berbelanja pun tak terlihat.
Misalnya, di Jalan Al-Rimal, Gaza, Palestina, yang dulunya terlihat ramai, kini kosong dan hanya tampak bangunan hancur serta jalanan berlubang.
Melansir dari Mondoweiss, salah satu warga Gaza Utara, Lina Oweis, 24, dan Dina, 32, mengaku kesulitan mendapatkan makanan pada Ramadan tahun ini.
"Jika tidak ada perubahan, Ramadan akan menjadi pukulan berat bagi kita tahun ini," ucap Lina dikutip pada Kamis, 14 Maret 2024.
Untuk berbuka puasa, Lina menghidangkan Zalabia, yakni kue yang terbuat dari kue dan minyak goreng.
Sementara itu, warga Rafah Ghazi Oweis mengaku rindu dengan suasana Ramadan yang dulunya meriah.
Saat ini, mereka harus berbagi makanan di tenda pengungsian, sementara di perbatasan truk makanan menunggu tanpa izin masuk.
"Sekarang keluarga kami makan beberapa kaleng daging, hummus, dan roti," katanya.