TANGERANGNEWS.com-Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri lagi dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024 dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai penerusnya.
Keputusan ini tentunya mengejutkan dan mengubah dinamika politik jelang pemilu Negeri Paman Sam.
Dalam pernyataan tertulis pada Minggu, 21 Juli 2024, Biden, 81, menyebut pengabdiannya sebagai kehormatan terbesar, namun merasa mundur adalah "demi kepentingan partai dan negara.
Kendati demikian, Biden menegaskan ia masih akan tetap menjabat hingga Januari 2025.
Di sisi lain, Kamala Harris, 59, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Biden dan berkomitmen untuk berkontestasi melawan Donald Trump.
"Kita punya 107 hari sampai hari pemilihan. Bersama, kita akan berjuang dan menang," katanya.
Dilansir dari BBC, Harris memang telah mendapat dukungan dari banyak tokoh penting partai, nominasi resminya mungkin baru akan terjadi pada Konvensi Nasional Demokrat di bulan Agustus.
Sementara itu, Donald Trump, yang telah resmi menjadi calon dari Partai Republik dan unggul dalam jajak pendapat, menyatakan bahwa keputusan Biden menunjukkan ia tidak layak mencalonkan diri apalagi menjabat.
Banyak tokoh Demokrat segera mendukung keputusan Biden dan memuji pengabdiannya.
Mantan presiden Barack Obama, mantan ketua DPR Nancy Pelosi, dan tokoh lainnya menyatakan dukungan mereka. Mantan presiden Bill Clinton dan Hillary Clinton juga mendukung Harris.
Gubernur California Gavin Newsom dan Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro termasuk yang menyatakan dukungan penuh untuk Harris.
Sekretaris Transportasi Pete Buttigieg dan Gubernur Michigan Gretchen Whitmer juga berjanji akan membantu Harris dalam pemilu.
Komite Nasional Demokrat segera mengganti nama komite penggalangan dana mereka menjadi Dana Kemenangan Harris dan Dana Aksi Harris. Beberapa donor besar Demokrat juga secara terbuka mendukung Harris.
Dalam pernyataannya, Biden berterima kasih kepada Harris dan rakyat Amerika atas kepercayaan mereka.
"Saya yakin tidak ada yang tidak bisa dilakukan Amerika jika kita melakukannya bersama. Kita adalah Amerika Serikat," kata Biden.
Pejabat Komite Nasional Demokrat mengadakan pertemuan darurat pada Minggu malam untuk membahas langkah berikutnya, dengan fokus pada konvensi nasional partai yang dijadwalkan mulai 19 Agustus 2024.
Sedangkan, delegasi yang sebelumnya dijanjikan untuk memilih Biden kini diharapkan mendukung calon lain.