TANGERANGNEWS- Penerbitan Perpu pejabat pelaksana pimpinan sementara KPK akan diumumkan langsung oleh Presiden SBY. Pengumuman akan dia sampaikan sesaat sebelum bertolak ke Amerika Serikat besok.
"Kemungkinannya besok pagi di airport, hari ini untuk sementara beliau (SBY) tidak ada kegiatan," ujar seorang staf Istana Kepresidenan yang dihubungi, Selasa (22/9).
Airport yang dia maksud adalah Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta. Menurut jadwal pada pukul 09.30 WIB esok hari (23/9) Presiden SBY akan bertolak ke AS guna mengikuti KTT G20 yang berlangsung pada 24-25 September 2009.
Rencana penerbitan Perpu Plt KPK menjadi bahan polemik berkepanjangan dua pekan terakhir. Payung hukum yang memberikan otoritas kepada Kepala Negara untuk melakukan tindakan hukum dan administrasi mengisi kekosongan pimpinan KPK itu dicurigai sebagai bagian skenario pelemahan KPK.
Pihak yang berpandangan demikian punya alasan kuat. Laporan dugaan korupsi di lingkungan KPK yang dilaporkan oleh Ketua nonaktif KPK Antasari Azhar yang merupakan pangkal masalah dari penetapan status tersangka pada dua Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah dinilai fiktif.
Sebaliknya pemerintah juga punya alasan kuat menerbitkan Perpu. Setelah tiga dari lima pimpinan KPK berstatus tersangka, pelaksaan tugas dan pencapaian target pemberantasan korupsi dikhawatirkan melambat akibat kekurangan sumber daya.
Untuk menguatkan legitimasi solusi darurat dan sementara tersebut, Presiden SBY telah berkonsultasi dengan Ketua MA, Ketua MK dan Ketua DPR. Tiga pucuk pimpinan lembaga tinggi negara tersebut menyatakan dukungannya.
"Justru Perpu ini untuk memperkuat KPK," nilai Ketua DPR Agung Laksono (20/9).
(dtk)