TANGERANGNEWS-Dirjen Perhubungan Udara Herry Bhakti mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi yang dihadiri seluruh pimpinan maskapai penerbangan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, PT Angkasa Pura II dan Polres Bandara Soekarno-Hatta dalam menetapkan harga tiket ke Padang, Sumatera Barat.
“Kami sepakat mulai besok harga tiket ke Padang tidak boleh lebih dari satu juta rupiah. Pihak maskapai harus menyepakati itu,” jelas Herry Bhakti di Kantor Administrator Bandara Soekarno-Hatta, petang ini..
Itu dilakukan karena ada informasi harga menuju ke Padang setelah ada bencana alam pihak maskapai memanfaatkan situasi itu untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan harga tiket Rp1-3 juta. “Lion air sekitar Rp800 ribuan, sama dengan Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia diskon sebesar Rp50% bagi rombongan relawan,” tegasnya.
Selain sepakat akan harga, pihak maskapai juga menyedikan pesawat khusus yang mengangkut barang atau angkutan cargo secara gratis. Bahkan penumpang dibebaskan dari biaya pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U). “Kami akan memberlakukan ini selama dua bulan, khusus ke Padang. Saya rasa penumpang juga harus mengerti, harap ikut antri dalam memperoleh tiket jangan membeli dari luar, karena harga tiket resmi adalah langsung dari counter tiket dan melalui cara online,” ungkapnya.
Herry memastikan jika ada maskapai yang melanggarnya, Dirjen Pehubungan Udara akan mencabut rute maskapai itu. Namun dirinya berfikir, tidak akan ada maskapai yang berani menjual tiket dari Rp1juta. “Karena tadi para Direksinya sudah bertemu saja, mereka sangat sepakat itu,” katanya.
Soal harga tiket yang sebelumnya mencapai Rp1,3 juta itu, kata dia, ketika itu masih wajar. Karena masih berada dalam ambang batas atas. Menurutnya, secara umum alasan kenaikan itu karena adanya peminat. “ Saat ini kita minta kepedulian maskapai, jadi mereka harus perduli dengan pelanggan juga,” tegasnya.
Berdasarkan catata Dirjen Perhubungan Udara, kenaikan penumpang ke Padang mencapai 100% dari hari biasa. Jika dihitung perjumlah jiwa, ada sekitar 3.000 jiwa perhari kenaikannya. Apalagi ada sejumlah program gratis ke Padang yang digelar oleh salah satu maskapai penerbangan. “Sayangnya itu semua sudah habis, padahal baru akan diberangkatkan pada hari Minggu ini,” katanya. (dira)