TANGERANGNEWS Polisi telah memastikan dua tersangka teroris yang tewas dalam penggerebekan Densus 88 di Ciputat, Tangerang, beberapa waktu lalu. Keduanya dipastikan kakak beradik Syaifudin Zuhri dan Mohamad Syahrir.
Kepastian itu disampaikan oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (12/10).
"Berkait dengan penindakan di Ciputat berawal dari ditangkapnya Fajar di Bekasi. Dari Fajar diperoleh informasi bahwa Syaifudin Jaelani (Zuhri) dan Mohamad Syahrir ada di rumah kos di Ciputat," kata Nanan.
Nanan kemudian menunjukkan foto-foto terbaru Syaifudin dan Syahrir. Foto-foto tersebut sangat berbeda dengan foto yang selama ini disebarkan polisi dalam daftar pencarian orang (DPO).
Dalam foto terbaru, Syahrir terlihat lebih kurus dari foto yang beredar. Sementara Syaifudin memiliki jenggot lumayan lebat dan berkumis tipis. Sementara dalam foto yang selama ini beredar, tidak ada jenggot maupun kumis.
Tim Disaste Victim Identification (DVI) Polri memastikan dua jenazah , adalah mayat dari kakak beradik Syaifudin Zuhri (SZ) dan Mohamad Syahrir (MS). Hal ini didasarkan dari Father, Mother, and Child Analysis yang dilakukan kepada kedua anak kaki tangan Noordin M Top tersebut.
"Kita sampai pada kesimpulan, berdasarkan hasil pemeriksaan analisa berdasarkan Father, Mother, and Child Analysis, sampel DNA, dan bukti. Telah dibuktikan secara ilmiah dengan body label 001 adalah Mohammad Syahrir ayah biologis dari anak laki-laki berinisial K dan body label 002 teridentifikasi sebagai Syaifudin Zuhri ayah biologis dari seorang anak perempuan bernisial S," ujar Kepala Tim Disaster Victim Identification (DVI), Brigjen Eddy Saparwoko.
Selain kedua anak Zuhri dan Syahrir, polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap dua orang wanita yang berasal dari Bekasi dan Kuningan.
"Kita juga mengambil DNA dari dari Kuningan dan Bekasi. Seorang ibu berinisal M yang dikenal istri almarhum Syahrir. Dari Kuningan berinisial HS yang dikenal sebagai istri JS," katanya.
Pada tubuh Zuhri, polisi melakukan pemeriksaan dengan fisik dengan ciri-ciri yang signifikan dengan 9 ciri-ciri umum dan khusus. "Pada Zuhri ditemukan bagian telinga bawah kiri sobek," pungkasnya.
(dtk)