TANGERANG - Pemimpin dunia mengecam keras tragedi penembakan di Paris, Prancis. Mulai dari Presiden Indonesia Jokowi hingga Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyampaikan kecaman atas aksi penyerangan dan duka cita yang dalam untuk para korban.
“Kita ingin menyampaikan duka mendalam atas musibah yang menimpa Prancis. Kita mengutuk keras serangan teror di Prancis,” ujar Presiden Jokowi dalam jumpa pers pukul 10.15 WIB di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (15/11/2015).
Sedang Obama mengatakan tragedi Paris ini adalah serangan terhadap kemanusiaan. “Ini adalah serangan terhadap kemanusiaan dan nilai universal yang kita anut,” kata Obama dari Gedung Putih, seperti dilansir Reuters. “Ini adalah upaya untuk meneror manusia. Ini bukan hanya serangan terhadap Paris,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Presiden China Xi Jinping yang langsung menelepon Presiden Prancis Hollande. Jinping menyampaikan duka dan bantuan untuk memerangi terorisme.
Demikian juga disampaikan PM India Narendra Modi yang tengah melakukan kunjungan ke Inggris. Modi menyampaikan belasungkawa dan doa untuk korban dan keluarga yang ditinggalkan. Modi juga menegaskan dukungannya kepada warga Prancis dalam menghadapi tragedi penyerangan itu.
Sementara Presiden Iran Hassan Rouhani menunda kunjungannya ke Prancis dan Italia. Dia juga mengirim pesan ke rekannya, Presiden Prancis Francois Hollande. “Penyerangan itu adalah kejahatan atas kemanusiaan,” terang Rouhani, seperti dikutip Time.
Perdana Menteri Inggris David Cameron menyampaikan bahwa negaranya siap membantu Prancis untuk menyelesaikan kasus ini. “Saya terkejut dengan peristiwa di Paris malam ini (Jumat). Pikiran dan doa kami bersama orang-orang Prancis. Kami (Inggris) akan melakukan apapun yang kami bisa untuk membantu,” ucap Cameron melalui akun Twitter-nya.
Presiden Rusia Vladimir Putin pun juga mengirim ucapan duka cita yang mendalam untuk Presiden Prancis Francois Hollande dan warga Perancis. Rusia mengutuk penembakan dan ledakan ini. “Rusia mengutuk keras pembunuhan biadab ini dan siap memberikan bantuan untuk menyelidiki kejahatan teroris,” kata Putin melalui akun Twitter-nya @KremlinRussia_E.