TANGERANGNEWS-Grandmaster Internasional Utut Adianto kini menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014. Sekarang dia mengaku catur hanya sebagai hobi, yang utama baginya adalah pekerjaannya sebagai anggota dewan.
"Dulu catur adalah pekerjaan saya. Sekarang saya menjadi anggota dewan, yang utama sebagai anggota dewan. Catur hanya sebagai hobi," ujar Utut Adianto di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (23/10/2009).
Dikatakan dia, sebagai anggota DPR Komisi X, dirinya akan mengupayakan maksimal untuk 2 bidang, yaitu pendidikan nasional dan olahraga.
Utut mengaku tidak memiliki target khusus. Namun, dia mengatakan akan berusaha untuk memajukan olahragawan-olahragawan muda.
"Olahraga sekarang sudah mendapat apresiasi pemerintah dengan jauh lebih baik. Harapan mereka jauh lebih besar. Pak Adhyaksa sudah meletakkan fondasi yang baik. Tinggal jalannya kita awasi dan perbaiki," tuturnya.
Dikalahkan Pamdal
Sebagai atlet catur ternama di dunia, kemampuan Utut sudah tidak diragukan lagi. Berbagai turnamen catur tingkat dunia telah diikutinya.
Kali ini, dalam simultan catur yang digelar oleh Setjen DPR RI, tak diduga seorang grandmaster bisa dikalahkan oleh petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR RI.
Saat menghadapi 36 orang pejabat maupun pegawai Setjen DPR RI, Utut mengalami kekalahan 2 kali. Keduanya oleh seorang Pamdal yang merupakan petugas keamanan di Gedung DPR RI.
Salah seorang petugas Pamdal yang berhasil mengalahkan Utut, Abdul Anas pun membongkar rahasianya dalam bermain catur hingga mampu mengalahkan grandmaster internasional itu.
"Jangan terburu-buru. Kita harus tahu teorinya. Banyak-banyak baca buku tentang juara dunia catur," kata Abdul yang sudah menjadi Pamdal DPR RI selama 23 tahun ini.
Dikatakan Abdul, dirinya memang hobi bermain catur sejak kelas 1 SMP. Dia selalu mengikuti perkembangan catur dunia, sehingga dia tahu betul cara bermain catur.(dtk)