TANGERANGNEWS-Heriyanto, 13, siswa kelas satu MTs Manbaul Falah, yang terletak di Desa Cirendeu, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang tewas tertimpa tembok sumur di sekolahnya, usai buang air kecil Sabtu (24/10), pukul 09.30 WIB. Korban tewas setelah mendapatkan pertolongan tim medis RSUD Serang selama 6 jam.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi saat korban bersama dua temannya yaitu Ayub,13, dan Dedi,13, sedang berada di kamar kecil di sekolah mereka saat jam istirahat berlangsung. Korban yang sudah buang air kecil itu, kemudian berdiri di bibir sumur sambil berpegangan ke tiang penopang timba yang dipasang di sumur.
Karena kondisi tembok penopang tiang sudah rapuh, tembok tersebut roboh dan menimpa korban yang berada dibawahnya. Rekan-rekan korban yang melihat kejadian itu, langsung melaporkanya kepada guru meraka.
Oleh gurunya, korban kemudian dibawa ke RSUD Serang untuk diberikan pertolongan. Karena luka di bagian kepala korban terlalu parah, akhirnya nyawa korban tidak bisa diselamatkan.
Kapolsek Petir, AKP Gatot Priyanto membenarkan kejadian tersebut. Korban meninggal akibat luka parah di bagian kepala terutama telinga bagian kanan korban yang mengeluarkan darah. “Jenazah korban langsung dimakamkan keluarga,” katanya.
Kata Gatot, orang tua korban yaitu Martanudin, 50, dan Kasmah, 45, yang tinggal di Kampung Cilame, Desa Tambiluk, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang itu, melihat peristiwa tersebut sebagai musibah. Sehingga, orang tua korban tidak menginginkan jenazah anaknya diotopsi. “Keluarga tidak mau jenazah anaknya diotopsi,” terang dia. (dira/dira).