Connect With Us

Jelang Eksekusi, Terpidana Mati Ini Telepon SBY

Denny Bagus Irawan | Jumat, 29 Juli 2016 | 12:40

Ilustrasi Terpidana (Istimewa / TangerangNews)

TANGERANGNews.com - Warga negara Nigeria terpidana eksekusi mati jilid 3 Michael Titus Igweh yang telah dieksekusi pada Jumat (29/7/2016) sempat-sempatnya  mengajukan permintaan unik sebelum nyawanya berakhir di ujung senapan. 

Kuasa hukumnya, Susanti Agustina pada Jumat pagi mengatakan, Titus sempat meminta dirinya menelepon mantan presiden RI ke enam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Saya terakhir komunikasi dengan Titus kemarin sore, Kamis (28/7) sekitar pukul 17.00. Dia minta saya telepon SBY," ujarnya seraya bilang bahwa dia sempat bingung mendengarnya.

Agustina mengatakan, Titus menyuruhnya untuk menelpon SBY supaya Ketua Umum Partai Demokrat itu membujuk presiden RI Joko Widodo.

"Titus bilang,  'Ibu, telepon SBY. Suruh SBY bilang ke Jokowi jangan membunuh orang seenaknya lagi. Jangan hukum mati orang lagi. Jangan semena-mena dengan orang', " kata Agustina menirukan kalimat Titus.

Agustina menilai, kalimat Titus tersebut adalah bentuk dari rasa frustrasi jelang eksekusi mati dirinya.

"Saya sempat menjelaskan kalau eksekusi mati ini adalah putusan hakim, bukan Jokowi. Tapi dia tetap minta saya menghubungi SBY," kata Agustina.

Titus ditangkap polisi pada tahun 2002 silam dengan tuduhan kepemilikan narkotika jenis heroin seberat 5.859 gram. Titus pun divonis hukuman mati atas kasus tersebut.

Tahun 2011 lalu, Titus mengajukan PK pertamanya. Akhir Mei 2016 lalu, Titus mengajukan PK kedua karena ada pernyataan hukum yang berbeda dari PN Tangerang. 

Namun, Titus sudah keburu dieksekusi mati di tengah proses PK keduanya ini.

Titus adalah satu dari empat terpidana, dari total 14 terpidana eksekusi mati jilid 3, yang telah ditembak di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada Jumat dini hari tadi, bersama Freddy Budiman, warga negara Senegal Seck Osmane, dan warga negara Niheria Humphrey Ejike.

 

 

PROPERTI
48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

Minggu, 17 November 2024 | 21:50

Klaster Louise, hunian bergaya resort di Tangerang langsung ludes terjual pada tahap satu peluncuran, Sabtu 17 November 2024.

AYO! TANGERANG CERDAS
Belum Banyak yang Tahu, Dua Kegiatan Ini Bikin Anak Jadi Cerdas

Belum Banyak yang Tahu, Dua Kegiatan Ini Bikin Anak Jadi Cerdas

Senin, 11 November 2024 | 15:03

Baru-baru ini, Penelitian dari para ahli saraf di Universitas Eastern Finlandia mengungkapkan pentingnya dua aktivitas yang dapat mengoptimalkan kecerdasan anak.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill