Connect With Us

Sigit Mengaku Wiliardi Pinjam Rp500 Juta

| Senin, 23 November 2009 | 18:38

Sigit Haryo Wibisono saat menjadi saksi di Pengadilan Negeri Tangerang (tangerangnews/dira / tangerangnews/dira)


TANGERANGNEWS-Sigit Haryo Wibisono seorang pengusaha media massa yang menjadi saksi dalam perkara pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen pada terdakwa Eduardus Ndopo Mbete alias Edo di Pengadilan Negeri Tangerang pada Senin (23/11) mengaku hanya meminjamkan uang "operasional" ke Kombes Pol Wiliardi Wizar bukan .

Permintaan pinjaman itu dimuluskan Sigit dengan alasan Wiliardi telah memberikan jaminan cek berisi Rp500 juta dari Bank Rakyat Indonesia. Pada sidang yang dipimpin Arthur Hangewa dengan JPU Fauza itu, Sigit juga mengatakan, dirinya sama sekali tidak pernah memperlihatkan sprint (surat perintah) dari kepolri kepada Wiliadi.
 
Sigit mengatakan, pada pertengah Februari telah terjadi pertemuan antara dirinya dengan ketua KPK non aktif Antasari Azhar dan Wiliardi di rumah Antasari. Saat itu, kata dia, Antasari mengeluh atau curhat kepada dirinya bahwa pria yang saat itu menjadi Ketua KPK sedang diteror seorang pria. Kemudian dirinya meminta kepada Wiliardi untuk membantu Antasari. "Saya bilang ke dia (Wiliadi) tolong bantu pak Antasari, lalu dijawab dia siap," katanya, siang ini.
 
Setelah itu, Wiliardi pulang sementara Sigit tetap bersama Antasari. Setelah itu, tidak beberapa lama. Wiliardi mendatanginya dan meminjam uang operasional sambil meminjam uang untuk anaknya sekolah di Autralia. "Dia bilang, anaknya mau sekolah di Australia sekalian pinjam uang untuk operasional tugas yang akan dilakukan," katanya. Pemberian uang pinjaman itu, kata Sigit, setelah Wiliardi mendapat amplop yang berisi soal alamat rumah Nasrudin Zulkarnaen, foto mobil sedan dan rumahnya. Selain itu, pada saat akan meminjamnkan uang Wiliardi memberikan jaminan berupa cek dari Bank Rakyat Indonesia. Sayangnya, kata dia, setelah dia meminta kepada sekretarisnya soal cek itu, ternyata rekeningnya masih kosong.
 
Hakim Arthur lalu menanyakan, apakah saat itu saksi Sigit telah memerintahkan untuk menghabisinya. Dijawab Sigit, dirinya tidak meminta Wiliardi menghabisi Nasrudin. "Saya hanya meminta dia untuk mengankannya," katanya.Sebenarnya, kata dia, memang sudah ada tim lain untuk membuntuti korban Nasrudin, yakni Kapolres Metro Jakarta Seletan Chairul Anwar. Lalu ditanya, Hakim kan sudah ada Kapolres untuk apa menggunakan jasa Wiliardi.Pertanyaan itu tak dijawab Sigit.
 
"Yang pasti Antasari itu diteror oleh sales lapangan golf dan seorang Pria, tidak hanya itu istrinya juga di teror," kata Sigit. Hakim pun mencecar lagi, lalu mengapa tidak melapor saja ke Polisi, kan sekelas Antasari pasti aduannnya langsung diterima dan ditindaklanjuti, kenapa menggunakan cara-cara seperti itu. "Saya sudah menyarankan, tetapi tidak ditindak lanjuti Antasari. Saya hanya bantu saja, setelah uang operasional saya berikan pun saya langsung lapor ke Antasari," ujarnya.
 
Dalam sidang itu, meski di dalam persidangan terdakwa Eduardus Ndopo Mbete , saksi sama sekali tidak menyebutkan nama terdakwa. Alasan Sigit, karena dirinya tidak kenal dengan Eduardus Ndopo Mbete . Sementara itu saat akan dilanjutkan terdakwa Eduardus Ndopo Mbete mengaku belum siap untuk menjalani mendengar tuntutan. "Sidang akan dilanjutkan Rabu (25/11), karena terdakwa tidak siap," ujar Arthur. (dira)

TANGSEL
Bawaslu Tangsel Temukan Kekurangan Surat Suara hingga Pelarangan Pengawasan

Bawaslu Tangsel Temukan Kekurangan Surat Suara hingga Pelarangan Pengawasan

Rabu, 27 November 2024 | 18:02

Badan Pengawas Pemilu Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membeberkan sejumlah temuan terkait pelanggaran dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, Rabu 27 November 2023.

TOKOH
Profil Marselino Ferdinan Si Pencetak Gol Kemenangan Timnas Indonesia vs Arab Saudi

Profil Marselino Ferdinan Si Pencetak Gol Kemenangan Timnas Indonesia vs Arab Saudi

Rabu, 20 November 2024 | 10:35

Sosok pemain muda Marselino Ferdinan menjadi sorotan setelah mencetak dua gol kemenangan bagi Timnas Indonesia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi pada 19 November 2024, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

KAB. TANGERANG
Hasil Hitung Cepat Sementara Unggulkan Maesyal-Intan, DPC Gerindra: Tinggal Dilantik

Hasil Hitung Cepat Sementara Unggulkan Maesyal-Intan, DPC Gerindra: Tinggal Dilantik

Rabu, 27 November 2024 | 18:36

Hasil hitung cepat sementara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Tangerang menunjukkan pasangan nomor urut 02, Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah, unggul jauh dari dua pesaingnya, Mad Romli-Irwansyah dan Zulkarnain-Leru.

KOTA TANGERANG
192 Tahanan Polres Metro Tangerang Kota Ikut Nyoblos Pilkada Serentak 2024

192 Tahanan Polres Metro Tangerang Kota Ikut Nyoblos Pilkada Serentak 2024

Rabu, 27 November 2024 | 21:24

Sebanyak 192 tahanan Polres Metro Tangerang Kota menyampaikan hak suara dengan melakukan pencoblosan untuk Pemilihan Kepal Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill