Sejumlah WNI dari Iran Tiba di Tanah Air, Ceritakan Kondisi Perang
Rabu, 25 Juni 2025 | 15:32
Belasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertempat tinggal di Negara Iran telah dievakuasi ke Indonesia.
TANGERANGNews.com-Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar diera Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Idul Adha tahun ini telah berkuban seekor sapi untuk disumbangkan kepada warga binaan di Lapas Kelas 1 Tangerang.
Antasari yang divonis telah terlibat dalam pembunuhan terhadap Direktur Utama Rajawali Putra Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen itu memang dipastikan akan bebas bersyarat pada bulan Oktober 2016 mendatang.
Bagi Antasari, makna dari Idul Adha adalah ikhlas. “Seperti yang saya ambil adalah harus ikhlas untuk dibina di sini, melaksanakan pembinaan dengan rasa ikhlas,” ujar Antasari, Senin (12/9/2016).
Selain kurban dari Antasari, ada 11 ekor hewan kurban lain yang terdiri dari empat ekor sapi dan tujuh ekor kambing di Lapas Kelas 1 Tangerang.
Begitu juga dengan Evy Susanti, terpidana korupsi dana bansos Sumatera Utara turut berkurban di Lapas Wanita Tangerang. Selain itu tampak juga dari 449 penghuni lapas, salah satu diantaranya mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang terlibat dalam kasus korupsi itu sesuai salat Ied, ikut dalam bersilahturahmi dengan sesama warga binaan.
Arfan Hadi, Kepala Lapas Kelas 1 Tangerang mengatakan, proses pemotongan hewan kurban disaksikan langsung oleh warga binaan. “Pelaksanaan kurban di Lapas merupakan wujud kepedulian antar sesame warga binaan dalam mengaplikasikan Idul Adha,” tuturnya.
Belasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertempat tinggal di Negara Iran telah dievakuasi ke Indonesia.
Gelandang Persita Tangerang Rifky Dwi Septiawan resmi bergabung dengan PSM Makassar dengan status pinjaman untuk kompetisi Liga 1 musim 2025/2026.
Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Lengkong Gudang Timur, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), memicu insiden robohnya tembok pembatas milik sebuah apartemen.
Pemerintah Kota Tangerang secara gencar menggaungkan trilogi programnya: Gampang Sembako, Gampang Kerja, dan Gampang Sekolah. Narasi "kemudahan" ini, pada pandangan pertama, mungkin tampak sebagai cerminan kepedulian dan inovasi pemerintah daerah