TANGERANGNEWS.com- Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak (Astra Tol Tamer), badan usaha jalan tol Ruas Tangerang-Merak, merevitalisasi akses di empat wilayah yakni Balaraja Barat, Serang Timur, Serang Barat, dan Cilegon Timur.
Kepala Divisi Hukum dan Humas, PT Marga Mandalasakti, Indah Permanasari mengatakan, revitalisasi akses ini merupakan upaya Astra Tol Tamer untuk menginventarisasi aset milik negara.
Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 18/PRT/M/2010 tentang Pedoman Revitalisasi Kawasan di sekitar akses jalan tol, bentuk revitalisasi akses di sepanjang Tol Tangerang-Merak itu antara lain perbaikan drainase, pembangunan pagar, pembuatan frontage, penghijauan, dan penertiban pedagang liar.
“Saat ini revitalisasi akses di wilayah Serang Timur sudah memasuki tahap 2 dan direncanakan rampung awal Juni ini. Revitalisasi dilakukan dengan menata kembali area akses agar bersih dari pedagang asongan dan masyarakat yang melintas, sehingga tidak ada hambatan bagi pengguna jalan yang akan masuk dan keluar jalan tol,” ujar Indah Permanasari.
Revitalisasi akses di Serang Timur itu merupakan kelanjutan program di tahun sebelumnya. Tahun 2017, Astra merampungkan pemasangan pagar pengaman di sepanjang akses menuju Gerbang Tol Serang Timur.
Revitalisasi akses tahap 2 di Serang Timur itu terbagi dalam tiga lingkup pekerjaan yaitu pembangunan frontage road, penataan kawasan/area akses, serta normalisasi saluran dan Penerangan Jalan Umum (PJU).
Pembangunan frontage road (jalan samping) dirancang untuk dapat dilewati pengguna jalan dan kendaraan bermotor.terbagi atas frontage road arah Kemang, frontage road jalan Sudirman dan frontage road arah Trondol.
Astra Tol Tamer menggandeng Pemerintah Kota setempat untuk mensosialisasikan pentingnya mengembalikan fungsi akses menuju jalan tol. Karena berdasarkan aturan, akses pintu tol bukan untuk jalan umum dan hanya diperuntukkan bagi kendaraan yang akan masuk dan keluar tol.
Masih maraknya aktivitas warga di sekitar kawasan tol seperti aktivitas perdagangan, naik turun penumpang, jasa angkutan ojek, serta aktivitas lain yang bertentangan dengan norma sosial menunjukkan bahwa tidak semua warga mengetahui manfaat revitalisasi suatu kawasan.
“Karenanya, pengerjaan revitalisasi akses ini tidak lepas dari pemberian pemahaman kepada masyarakat sekitar,”kata Indah Permanasari.
Revitalisasi akses di Cilegon Timur dilakukan dengan membangun frontage, pelebaran dan peninggian badan jalan dengan rigid, dan normalisasi saluran. Pengerjaannya dimulai Februari 2018 dan ditargetkan selesai Oktober 2018. Sedangkan revitalisasi akses di Serang Barat dan Balaraja Barat berupa pembangunan underpasss direncanakan pada semester 2/2018.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Serang, M Ridwan menyambut positif upaya revitalisasi akses di sepanjang Tol Tangerang-Merak yang dilakukan stra Tol Tamer.
“Kami dari Pemkot Serang, pada prinsipnya mendukung selama kegiatan itu memberikan kontribusi positif terhadap ketertiban lalu lintas,” ungkapnya kepada TangerangNews, Kamis (26/4).
Menurut M Ridwan, revitalisasi akses Tol Tangerang-Merak itu juga bisa turut memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan wilayah di sekitarnya.
“Jika akses tol itu sudah direvitalisasi, wilayah di sekitarnya bisa makin berkembang. Dengan adanya perbaikan akses tol, kondisi lalu lintas juga bisa lebih tertib sehingga mengurangi kemacetan,” imbuh Ridwan.
Melalui program revitalisasi akses ini diharapkan dapat menciptakan akses tol yang lancar, aman, dan nyaman sehingga semakin meningkatkan mobilitas dan pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah Provinsi Banten.(DBI/RGI)