Hari ini Puncak Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta, Penumpang Diprediksi Capai 243 Ribu
Jumat, 28 Maret 2025 | 17:59
Puncak arus mudik di Bandara Soekarno-Hatta Kota Tangerang diperkirakan terjadi pada hari ini, Jumat 28 Maret 2025.
TANGERANGNEWS.com-Aksi pengeboman Gereja Santa Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia (GKI) dan Gereja Pantekosta di Surabaya telah menuai kemarahan berbagai lapisan masyarakat salah satu Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tangerang.
Dalam siaran pers yang diterima TangerangNews.com, Minggu (13/5/2018), FKUB menyatakan aksi tersebut telah mencederai rasa kemanusiaan dan bisa mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kami mengutuk keras dan tidak mentolerir segala bentuk teror dengan cara dan alasan apapun," ungkap Ketua FKUB Tangerang Maski.
Pihaknya juga menyerukan kepada masyarakat di Kabupaten Tangerang untuk terus menjaga kerukunan antar umat beragama serta bersikap waspada terhadap segala bentuk provokasi.
"Kami meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai segala bentuk gerakan yang dapat mengganggu kedamaian dan kerukunan antar umat beragama serta terus berkoordinasi dengan pihak aparat keamanan," tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga menyerukan menggalang solidaritas dan mendukung aparat keamanan untuk mengusut tuntas tragedi tersebut dan memberikan tindakan hukum bagi pelakunya.
"Juga kami mengajak masyarakat tidak menyebarkan foto atau gambar, berita hoax terkait peristiwa tersebut," tukasnya.(RAZ/RGI)
Puncak arus mudik di Bandara Soekarno-Hatta Kota Tangerang diperkirakan terjadi pada hari ini, Jumat 28 Maret 2025.
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, termasuk dari sektor pertambangan. Beragam hasil tambang seperti nikel, tembaga, timah, batubara, emas, hingga minyak bumi banyak ditemukan di berbagai wilayah.
Lebaran selalu menjadi momen yang dinanti untuk berkumpul bersama keluarga. Tahun ini, suasana terdapat empat rekomendasi film Indonesia terbaru yang siap menghibur penonton di bioskop.
Lagi dan lagi pelecehan seksual terhadap anak terus saja terjadi. Berulangnya peristiwa ini menunjukkan bahwa masalah ini bukan sekadar kesalahan pada oknum, melainkan memang ada yang salah dari pengurusan negara ini.