TANGERANGNEWS.com-Korban meninggal dalam bencana runtuhnya tanggul Situ Gintung di Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan hingga pukul 21.00 WIB mencapai 93 orang.
Ketua Posko Utama Bencana Situ Gintung, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah (UMJ) Kota Tangerang Selatan Rahmat Salam mengatakan, sebenarnya pada pukul 19.00 WIB pihaknya sudah menghentikan upaya pencarian jasad para korban. Namun, ternyata petugas mendapat informasi warga di wilayah Rempoa, Ciputat menemui dua jenazah lagi.
“Barusan kami mendengar informasi ada dua mayat lagi ditemukan warga tergenang di Kali Persanggrahan tepatnya di wilayah Rempoa,” ujarnya kepada TangerangNews.com sekitar pukul 21.30 WIB.
Meski pencarian korban dihentikan, tetapi jika mendapat informasi petugas akan langsung menangani. Sehingga, kata dia, bisa saja jumlah itu akan bertambah. Berdasarkan data posko, total korban meninggal mencapai 93, terdiri dari 60 perempuan, 30 laki-laki, 3 mahasiswa UMJ (2 perempuan, 1 laki-laki). 11 korban belum teridentifikasi berada di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Korban hilang atau belum ditemukan mencapai 102. Diberhentikannya pencarian korban, karena Tim SAR butuh beristirahat. Pencarian, kata dia, akan dilanjutkan mulai besok pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Tim SAR masih akan melakukan penyisiran Kali Pesanggrakan dengan menggunakan anjing pelacak. “Selain itu kami juga akan melakukan pendekatan dengan keluarga korban yang hilang. Sebab ada informasi beberapa korban hilang sudah dibawa keluarganya,” jelasnya. (den)